Quality Time atau Memiliki Waktu yang Berkualitas
Seseorang dengan love language ini akan menginginkan waktu dan perhatian yang berkualitas. Berkualitas dalam konteks ini bukan sebatas ada di hadapan, melainkan diberikan sebuah kasih sayang, seperti didengarkan ketika bercerita atau meletakkan ponsel dan melakukan kontak mata di kala berbincang.
Baca Juga:
Heboh Foto dan Video Mesra Bupati Nias Barat dengan Kadis Pariwisata, Nitizen: Semakin Menyala
Lebih dari itu, mendengarkan secara penuh dan berbicara dengan tidak memotong mitra tutur merupakan keterampilan komunikasi yang membutuhkan bukan sekadar hadir di hadapan atau menyimak sebuah kata.
Oleh karena itu, dibutuhkan fokus dan pemahaman dalam sebuah proses komunikasi, sehingga kedua belah pihak merasa dihargai.
Pendek kata, seseorang dengan quality time sebagai love language mereka membutuhkan kehadiran dan konfirmasi kasih sayang dari perhatian yang diberikan.
Physical Touch atau Sentuhan fisik
Baca Juga:
7 Tanda Pasangan Sudah Tak Percaya Padamu
Jangan salah, sentuhan fisik juga merupakan sebuah love language. Tentunya, sentuhan ini bukan sebatas seks saja.
Dalam konteks ini, seseorang akan merasa dicintai ketika pasangannya menggenggam tangannya atau memberikan pelukan.
Intinya, mereka ingin kehadiran pasangan dengan lebih dekat secara fisik.