WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kabar duka menyelimuti dunia musik Indonesia. Penyanyi legendaris Batak, Jack Marpaung, berpulang pada Minggu (5/1/2025) pukul 19.15 WIB di Jakarta.
Maestro kelahiran Porsea, Toba, pada 14 April 1948 ini meninggal dunia di usia menjelang 77 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan para penggemar yang mengenang sosok penuh semangat dengan karya-karya yang abadi.
Baca Juga:
Wacana Empat Hari Kerja, Begini Respons Pekerja dan Pelaku Usaha di Jakarta
Ketua Pengurus Pusat Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum Pemuda Pancasila (BPPH PP), KRT Tohom Purba, memberikan penghormatan mendalam atas kepergian Jack Marpaung.
"Jack adalah seorang legenda sejati. Beliau tidak hanya membesarkan musik Batak di panggung nasional dan internasional, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan budaya Batak yang penuh semangat," ungkap Tohom, Senin (6/1/2024).
Jack Marpaung dikenal sebagai ikon musik rock Batak dengan suara khas yang kuat dan penuh power.
Baca Juga:
Tragedi Cinta, Wanita Hamil di Gowa Dibunuh Pacar dengan 79 Tikaman
Lagu-lagunya yang populer seperti Kamar 13, Surat Narar, dan Dang Sangai telah menginspirasi banyak generasi.
Tohom menambahkan, "Beliau adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan komitmen, seseorang dapat bangkit dari masa lalu yang sulit menjadi figur inspiratif. Jack mengajarkan kita untuk tidak menyerah pada keadaan."
Di balik popularitasnya, Jack memiliki perjalanan hidup yang penuh liku. Masa kecilnya yang keras membawanya menjadi seorang "anak kolong" yang hidup di jalanan, namun justru membentuk karakter yang tangguh.