WahanaNews.co | Pernah mendengar sebutan Populer Hangry atau mudah marah dan tersinggung saat lapar?
Hanya karena telat jam makan sehingga merasakan lapar, tingkat emosi menegang. Merasa emosional saat lapar kerap dirasakan tetapi tak sepenuhnya dipahami penyebabnya.
Baca Juga:
Anda Sulit Mengontrol Emosi? Sains Ungkap Rahasianya
Penelitian dan penjelasan dari pemimpin laboratorium Ilmu Saraf Kesehatan Mental di Universitas Cambridge, Unit Kognisi dan Ilmu Otak MRC, Camilla Nord, Ph.D. menjelaskan penyebabnya.
Dalam buku yang ditulis Nord, The Balanced Brain, mengungkapkan hal penting terkait rasa lapar dan kondisi emosional.
Anda mungkin berasumsi bahwa hangry terjadi karena rasa lapar merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan dan membuat stres bagi tubuh serta otak.
Baca Juga:
4 Zodiak Ini Terlalu Melibatkan Perasaan Saat Ambil Keputusan
Kelaparan dapat membangkitkan tanda-tanda biokimia yang serupa dengan pengalaman emosional negatif. Seperti peningkatan kadar kortisol dalam aliran darah.
Dilansir dari Psychology Today, Selasa, 30 Januari, setiap hari, otak mengeluarkan ratusan kalori, terhitung dari sekitar 20 persen kebutuhan energi. Otak juga membuat kita tetap hidup dan terkait dengan aktivitas makan, minum, mendapatkan oksigen, dan lainnya.
Aliran informasi sensorik yang terus-menerus membantu kita tetap mengetahui potensi ancaman terhadap kelangsungan hidup.