Dikutip dari pemberitaan BBC, OSMP meletakkan 9 kamera pendeteksi gerakan di taman dengan luas 46.000 hektar itu.
Kamera tersebut secara otomatis langsung aktif ketika seekor hewan lewat, kemudian menangkap foto maupun video pendek berdurasi 10 hingga 30 detik dari satwa.
Baca Juga:
Aksi Arogansi di SCBD: Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Lachlan Gibson, Siap Evaluasi Total
Saat malam tiba, kamera akan mengaktifkan cahaya infra merah untuk menerangi satwa. Kamera kerap menangkap wajah beruang, koyote, kucing hutan, singa gunung, elang, hingga anjing padang rumput.
Pakar ekologi satwa liar OSMP, Christian Nunes mengatakan, kehadiran kamera ini sangat membantu manusia untuk mempelajari hewan dan perilakunya di alam bebas.
Melalui tangkapan gambar atau video, para peneliti bisa memantau apa yang hewan-hewan lakukan selama sehari, seminggu, atau bahkan bertahun-tahun, sehingga bisa mengetahui pola perilakunya.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Meski kerap memotret hewan, namun tangkapan gambar si beruang narsis ini paling menakjubkan. Ada ekspresi genit, ada tatapan sendu ke kamera, ada juga ekspresi dengan lidah menjulur.
Dia juga memamerkan cakar, punggung yang menjauh dari kamera, dagu miring, mata membara, dan pandangan malu-malu dari balik bahu.
Bahkan, pencari bakat dan direktur seni asal Los Angeles, Andrew Matecki, takjub dengan aksi narsis sang beruang.