Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud dari inklusivitas Maxim dalam memberikan layanan transportasi yang ramah bagi seluruh lapisan masyarakat. Aplikasi Maxim juga telah diadaptasi dengan fitur-fitur yang tersedia di perangkat ponsel pintar sehingga dapat dengan mudah digunakan oleh penyandang tunanetra.
Tidak hanya itu saja, pengguna Maxim dengan kebutuhan khusus bisa memanfaatkan fitur lain seperti catatan untuk pengemudi dimana penumpang yang membutuhkan bantuan karena keterbatasan seperti penyandang tuli atau tunadaksa bisa meminta bantuan kepada pengemudi Maxim. Penumpang juga bisa berkomunikasi melalui fitur pesan yang tersedia dalam aplikasi.
Baca Juga:
Pengguna Maxim Di Medan Terima Santunan Lebih Dari Rp14.000.000 Dari YPSSI
Titik penjemputan pada peta di aplikasi Maxim juga dibuat seakurat mungkin untuk mempermudah proses penjemputan dan pengantaran. Titik penjemputan dan pengantaran selalu dekat dengan lokasi tujuan—seperti pintu utama atau trotoar taktil—dan memiliki jalur landai untuk kursi roda. Hal ini memudahkan bagi penumpang berkebutuhan khusus dari sisi aksesibilitas dan mobilitasnya.
“Maxim berharap bisa menjadi aplikator transportasi online yang ramah pengguna dan dapat merangkul lebih banyak lapisan pengguna di masyarakat," pungkas Dirhamsyah, Development Director Maxim Indonesia.
Ke depannya, Maxim akan terus melakukan pengembangan layanan dan aplikasinya agar dapat lebih mudah diakses bagi seluruh pengguna, termasuk oleh pengguna berkebutuhan khusus.
Baca Juga:
Perayaan World Animal Day 2024: Maxim Lakukan Serangkaian Kegiatan Pelestarian Hewan Di Indonesia
[Redaktur: Amanda Zubehor]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.