WahanaNews.co | ARMY
atau penggemar dari boyband Korea, BTS,
Afghanistan berkisah tentang kondisi mereka saat Taliban menguasai
negara tersebut.
Baca Juga:
Jin BTS Umumkan Siap Debut Solo
Mereka merasa kedatangan Taliban sebagai teror. Mereka
merasa tak bisa mengekspresikan kegemaran mereka pada BTS secara terbuka.
Seorang wanita muda (A) yang diwawancara oleh kantor berita
Korea Selatan JTBC mengaku bahwa dirinya sebagai wanita merasa terkurung sejak
Taliban berkuasa.
"Saya takut mendengar bahwa Taliban menculik
gadis-gadis. Sejak Taliban mengambil alih, saya tinggal di rumah." ujar A
menggambarkan situasi di sana.
Baca Juga:
Ini Hal yang Terjadi dalam Konser J-Hope BTS di Lollapalooza 2022
"Saya tidak bisa lagi mendengar musik yang saya dengar
di jalanan sebelum Taliban mengambil alih. Saya hanya mendengar musik aneh
Taliban sepanjang hari." lanjutnya, yang mengaku sebagai fan dari BTS.
Remaja putri lainnya (B), yang berusia 18 juga menyebut
bahwa keberadaan Taliban membuatnya takut mengidolakan boyband Korea BTS.
Bahkan, ia sampai membakar atribut BTS.
"Situasi memaksa kami untuk membakar atau
menyembunyikan foto dan album BTS kami." tutur B.
B menganggap Taliban akan bersikap seperti di masa lalu,
dengan melarang warga Afghanistan mendengarkan musik-musik "mainstream" dari
luar negara Arab.
"Saya harap komunitas internasional tidak akan
meninggalkan Afghanistan sendirian dalam hal ini." ujar B, terhadap
situasi yang ia alami di Afghanistan.
Saat ini Taliban tengah menguasai Afghanistan dan mengambil
alih kendali. Situasi masih belum kondusif,
dan banyak warga Afghanistan berupaya keras untuk keluar dari negara
tersebut. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.