WahanaNews.co | Baru-baru ini, seorang pria di Bekasi viral gegara videonya tengah
memperagakan alat buka tutup masker secara otomatis menggunakan sensor suara.
Video itu dibagikan oleh pemilik
akun Instagram @_megandi, pada Senin (10/5/2021) lalu dengan penjelasan "Prototype
auto mask controlled by voice via iPhone (versi lokal). Jangan lupa pake masker
ketika keluar rumah, kemana pun dan kapan pun itu, karena salah satu cara yang
paling mudah yg bisa kita lakukan untuk meredakan pandemi ini adalah displin
menggunakan masker,"
Baca Juga:
Kasus Pneumonia Terdeteksi di Jakarta, Kemenkes Imbau Masyarakat Pakai Masker
Demikian tulisnya di akun tersebut.
Video itupun ramai di media sosial.
Salah satu akun Instagram yang membagikan ulang video tersebut adalah
@memomedsos pada Kamis (20/5/2021) dan hingga Jumat (21/5/2021) sore, video
yang diunggah akun @memomedsos itu telah dilihat lebih dari 23.000 oleh sesama
warganet.
Bagaimana cerita di balik pembuatan alat buka tutup masker
otomatis ini? Idenya seperti apa?
Saat dikonfirmasi, Megandi (23)
membenarkan bahwa ia membuat prototipe pembuka dan penutup masker otomatis
melalui sensor suara.
Baca Juga:
Pekanbaru Darurat Kabut Asap, Siswa Wajib Bermasker
Ia mengatakan, ide pembuatan
prototipe tersebut muncul sejak tahun lalu berkaitan dengan pandemi Covid-19.
Saat itu, Megandi memiliki keinginan untuk menumbuhkan kedisiplinan orang-orang
terdekatnya dalam hal menggunakan masker.
"Ide awal sebenernya mau naikin
kesadaran diri sendiri dan teman-teman sekitar untuk displin menggunakan
masker," kata Megandi dilansir dari Kompas, Jumat (21/5/2021) siang.
Alasan lainnya, sebisa mungkin
mengurangi kontak tangan dengan masker yang sedang digunakan.
Dengan minimnya kontak tersebut,
diharapkan mampu meminimalisir penularan Covid-19.
"Untuk ide yang awal itu, jadi
sengaja mau buat masker yang berbeda biar saya sama temen-temen saya 'ngeh'
gitu sama penggunaan masker, soalnya kalo ngingetin pake cara biasa kayanya
enggak akan nampol," ujar pria yang tinggal di Pondok Gede, Bekasi itu.
Lebih lanjut, Megandi menceritakan, pengerjaan pembuatan
prototipe buka tutup masker secara otomatis tersebut tak lebih dari seminggu.
Alat yang ia gunakan antara lain, ESP32 dan dua buah servo yang dikoneksikan
dengan modul bluetooth/internet ke perangkat iPhone. Bahasa pemrograman yang
digunakan, lanjut Megandi, adalah bahasa pemrograman Swift.
"Step pertama saya buat
rancangan desain maskernya. Terus saya mulai memrogram microcontroller
(mengoneksikan antara ESP32 dengan servo)," terang dia.
"Setelah berhasil jalan
servonya, saya mulai membuat aplikasi di iPhone. Abis itu mulai
mengintegrasikan antara microcontroller-nya dengan aplikasi di iPhone
tersebut," kata Megandi.
Setelah semuanya berjalan lancar,
barulah Megandi merakit masker digabungkan dengan stik es krim, dan lidi
sebagai penyangga.
Sederhananya, alat ini akan menutup masker ke
wajah ketika ada suara "tutup masker" di gawai tersebut. Begitu pula
dengan perintah "buka masker". Cara kerjanya dikendalikan suara
melalui perangkat handphone," kata dia. (Tio)