WahanaNews.co | Naiknya kekuasaan Yakei dimulai ketika ia melihat anaknya
dimarahi.
Pada 26 Juni lalu, anaknya yang
berusia dua tahun terlihat berkelahi dengan teman mainnya.
Baca Juga:
Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
Bos suku saat itu, Nanchu, pejantan
berusia 31 tahun, menyaksikan perkelahian dan membubarkan mereka sambil
berjalan dengan susah payah.
Yakei yang mengamati dari sela-sela,
melangkah masuk dan melawan Nanchu, mereka berkelahi dan memaksanya untuk
menyerah, sebut Vice.
Penjaga kebun binatang, sejak saat itu, mengamati keduanya selama sebulan.
Baca Juga:
Takumi Minamino Senang Namanya Sejajar dengan Legenda Jepang Shunsuke Nakamura
Diperhatikan bahwa bos pejantan
melarikan diri dari Yakei karena takut padanya.
Dengan demikian, kebun binatang mengakui Yakei sebagai yang paling kuat, lapor The Mainichi.
Yakei dinobatkan menjadi bos monyet
betina di Takasakiyama Natural Zoo, Oita.
Untuk pertama kalinya, gelar itu tidak
diberikan kepada pejantan sejak kebun binatang itu dibuka 53 tahun lalu.
"Anak-anak sekarang melangkah
keluar dari jalannya, laki-laki meringkuk dan lari darinya ketika dia
mendekat," tulis Hanako Montgomery di Vice.
Kebun binatang tercengang, kata
Tadamori Fujita, seorang penjaga fasilitas Takasakiyama Natural Zoo.
Bukan hanya dia bos betina pertama
dalam sejarah suaka monyet lokal, tapi juga hampir tidak pernah terdengar
secara nasional.
"Satu-satunya contoh lain yang
pernah saya dengar adalah monyet betina di Kebun Binatang Ueno Tokyo. Selain
itu, Anda tidak pernah mendengar ini terjadi. Sangat jarang," ujar
Fujita.
Fujita menganggap jika ada monyet
betina yang akan jadi megabos, itu adalah Yakei, mengingat sifatnya yang
berapi-api.
Ibu Yakei yang bernama Bikei, adalah
pemimpin sebelum Yakei.
"Yakei merasa terhormat
dibesarkan oleh pemimpin wanita yang begitu kuat. Kami pikir pengaruh ini
membantunya mencapai gelar itu," katanya.
Sementara monyet betina memiliki
hierarki sosial yang cukup longgar, monyet jantan, menurut Fujita, menentukan
siapa bosnya berdasarkan usia.
Jantan tertua adalah yang lebih
senior.
Mantan bos, Nanchu, yang berusia 31 tahun, atau setara 100 tahun umur manusia.
Sementara Yakei, setara dengan manusia
berusia 30-an.
Yakei mengabaikan norma sosial
berdasarkan umur.
Sebagai ketua kelompok dari 677
pasukan kera jantan dan betina, Yakei tampaknya menikmati kekuatan yang baru
diperolehnya.
"Jika kamu bosnya, kamu tidak
perlu menujukkan pertimbangan untuk monyet lain. Dan seringkali karena mereka
lebih kuat secara fisik, mereka mendapatkan lebih banyak makanan," ucap
Fujita.
Yakei sekarang berjalan dengan ekor ke
atas, sebuah perilaku yang amat jantan.
Dia juga mencoba berkelahi dengan yang
lain.
Tidak ada yang tahu rencana besar apa
yang Yakei miliki dengan kekuatan barunya, tapi Fujita menganggap ibu tiga anak
itu bisa menambah lebih banyak bayi.
"Monyet pada dasarnya tidak
monogami. Jadi datanglah November hingga Maret, bulan-bulan yang lebih dingin,
betina bebas bereproduksi dengan monyet jantan. Dia sudah menjadi ibu sejak
usia lima tahun, jadi mungkin ada lebih banyak lagi," katanya.
Tapi apa pun pertunangan musim
dinginnya nanti, tidak ada yang akan menghentikan Yakei untuk mengklaim apa
yang jadi miliknya.
King Kong, dia datang untuk namamu,
tulis Montgomery. [dhn]