Pemandangan saling sapa, mengobrol bersama atau aktivitas lain yang menunjukkan hubungan harmonis menjadi kebiasaan di kota tua Elbasan.
Seperti ketika seorang warga lansia menyapa orang yang lewat dari jendela sebuah rumah tua di sebelah gereja Katolik.
Baca Juga:
Kekuatan Falsafah Kekeluargaan di Fakfak Menepis Intoleransi, Refleksi 92 Tahun Injil Masuk di Kampung Kapartutin
Baginya, tidak ada yang istimewa bagi berbagai agama di kota untuk bergaul dengan damai satu sama lain.
"Selalu seperti itu," kata pria berusia 60 tahun itu, sambil menunjuk ke pintu masuk Gereja St Mary.
Saat Pastor Nicolla sedang duduk di sana, di halaman kecil di bawah punjung yang ditumbuhi anggur.
Baca Juga:
Sikapi Berita Minor Media Asing, Yasonna Laoly: Tak Seburuk Itu!
Umat Ortodoks datang, membungkuk kepada lelaki tua itu dan berharap dia cepat pulih sebelum memasuki gereja.
Namun umat Islam juga mampir dan menanyakan kesehatan pemuka agama itu.
"Hubungan baik ini, cara berbagai agama memeluk satu sama lain, adalah anugerah bagi kami. Tapi kami hanya meneruskan tradisi nenek moyang kami. Saya dibesarkan dengan kisah-kisah yang mengajarkan tradisi iman yang sederhana namun jelas dan murni ini," kata Pastor Nicolla.