Salah satu lembaga yang sempat menyewa gedung ini adalah Kementerian Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia dan Sekretariat Panitia Pemilihan Umum (PPU) tahun 1999.
Saat itu ada 34 tenant yang menyewa ruangan tersebut untuk dijadikan kantor.
Baca Juga:
Menara Saidah, Gedung Angker Favorit Kuntilanak Merah
Namun, pada tahun 2007 satu persatu penyewa Menara Saidah meninggalkan gedung tersebut sampai akhirnya resmi ditutup.
Sampai saat ini, Menara Saidah masih berdiri kokoh, tapi tampak menyeramkan karena tidak berpenghuni.
Selain kondisi bangunannya yang memicu kontroversi, asal-usul gedung tersebut juga tidak kalah membuat kaget.
Baca Juga:
Film Perjanjian Gaib: Sutradara Ceritakan Kejadian Mistis Selama Proses Syuting
Menurut penuturan dari Ketua RW 01 Kelurahan Cikokol, H Beni, Menara Saidah dibangun di atas makam warga.
Akhirnya, jasad yang sudah menjadi tulang belulang itu harus dipindahkan ke tempat lain oleh ahli waris.
Namun, membangun gedung di atas makam tersebut menimbulkan banyak risiko, terutama soal berbagai kejadian mistis yang sempat dialami.