Untuk masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan (Sulsel), buah Kecapi biasa digunakan sebagai bumbu masakan penguat rasa masam segar untuk hidangan kuah ikan, atau masakan berkuah lainnya.
Kayu pohon Kecapi sendiri terbilang bermutu baik untuk digunakan sebagai bahan konstruksi rumah, bahan perkakas atau kerajinan lantaran memiliki jenis kayu yang mudah dikerjakan dan mudah dipoles.
Baca Juga:
Kota Bekasi Targetkan Terobosan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Tak hanya itu, berbagai bagian pohon Kecapi memiliki khasiat obat. Salah satunya, rebusan daunnya bisa digunakan sebagai penurun demam.
Serbuk kulit batangnya pun dapat digunakan untuk pengobatan cacing gelang. Akarnya untuk obat kembung, sakit perut, dan diare, serta untuk penguat tubuh wanita setelah melahirkan.
Kecapi ada dua macam, yakni dengan daun tua sebelum gugur berwarna kuning dan yang berwarna merah. Dahulu, kedua varietas ini dianggap sebagai spesies yang berbeda (Sandoricum indicum berdaun kuning dan S. nervosum berdaun merah).
Baca Juga:
Petinggi Partai di Kota Bekasi Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Begini Kronologinya
Di Kota Bekasi sendiri, khususnya di area dengan dataran cukup tinggi, misalnya Jatisampurna, Mustikasari, Bantargebang, dan Jatiasih, masih ditemukan sejumlah pohon Kecapi yang tumbuh dan berbuah lebat.[mga]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.