WahanaNews.co | Trofi juara alias piala dari ajang balapan di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika ternyata memiliki makna yang mendalam.
Piala-piala yang terinspirasi dari bentuk obor itu merupakan karya anak negeri, tepatnya pelaku ekonomi kreatif dari Tuksedo Studio, Gianyar, Bali.
Baca Juga:
Seri MotoGP Mandalika Buat Bagnaia Jadi Lebih Kuat
Mulai dari nomor Asia Talent Cup (ATC), Moto3, Moto2 dan kelas paling bergengsi MotoGP.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno bahkan berkesempatan menyerahkan langsung piala tersebut ke peraih podium 1 Moto2.
Sementara pembuatnya, Tuksedo Studio sendiri lebih dikenal dalam kapasitasnya sebagai spesialis manufaktur mobil-mobil klasik yang dibuat secara handmade.
Baca Juga:
Sirkuit Mandalika tidak Masuk Kalender World Superbike 2024
Namun, oleh ITDC Tuksedo Studio dipercaya untuk merancang dan melakukan produksi piala Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP Mandalika 2022).
Makna dari Piala
Pihak Tuksedo Studio menjelaskan, desain piala tersebut terinspirasi dari obor yang melambangkan menyalanya api kompetisi balap yang panas.