WahanaNews.co, Jakarta - Titiek Soeharto, yang merupakan mantan istri dari Prabowo Subianto, menyatakan harapannya agar Prabowo dapat melaksanakan tugasnya dengan baik apabila terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia.
Pernyataan ini pernah diungkapkan oleh Titiek dalam wawancara dengan Aiman Witjaksono setelah pemilu tahun 2019 lalu.
Baca Juga:
Kabar Baik, Prabowo Umumkan Kenaikan Upah Buruh 6,5 Persen di 2025
Tayangan ini kembali viral setelah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul versi quick count dalam pemilihan presiden 2024, yang pemilihannya digelar Rabu (14/2/2024) lalu.
"Kalau jadi presiden Alhamdulillah. Dan kami selalu akan mendukung, mendoakan. Dukungan kami berupa doa. Selalu mendoakan agar semuanya lancar, tugas-tugasnya lancar dan diberi kesehatan, diberi hidayah rahmat dari Alla SWT agar bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya," kata putri Soeharto itu, dikutip dari kanal Youtube KompasTV, Minggu (18/2/2024).
Ibunda Didit Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa bangsa ini akan beruntung memiliki seorang Presiden seperti Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo memiliki potensi untuk menjadi seorang pemimpin yang baik.
Baca Juga:
Arahan Prabowo Subianto, Tim Advokasi Partai Gerindra Siap Kawal Suara Tri Adhianto–Haris Bobihoe
"Saya percaya bahwa jika beliau terpilih sebagai Presiden, bangsa ini beruntung karena kami yakin beliau akan mampu mengurus bangsa ini dengan baik," ujar Ibunda Didit Prabowo. "Cita-cita beliau selalu terfokus pada kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia," lanjut Titiek.
Titiek juga menegaskan bahwa Prabowo tidak akan membuat malu Indonesia di tingkat internasional, meskipun secara spesifik tidak dijelaskan apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut.
"Juga di duni Internasional nggak malau-maluin lah kalau kita punya Presiden...," kata Titik.
Aiman lantas menganggap maksud Titiek adalah pesona Prabowo yang memiliki wajah ganteng sehingga tidak akan malu-maluin di kancah internasional. Ia lantas bertanya secara gamblang, apakah menurut Titik, Prabowo memiliki wajah yang ganteng.
"Ya Ganteng, wong bapaknya anak saya, masa saya bilang jelek," jawab Titiek.
Namun, saat ditanya soal rencana rujuk dengan Prabowo, Titik langsung membantah kabar tersebut.
"Yang desas desus itu sama sekali tidak benar," katanya.
Meski demikian, ia mengaku masih berhubungan baik dengan Capres nomor urut 2 itu. Bahkan Titiek mengaku selalu satu suara dengan Prabowo.
Siapa yang Akan Jadi Ibu Negara?
Hingga saat ini, Prabowo Subianto belum menikah lagi setelah pernikahannya dengan Titiek Soeharto berakhir pada tahun 1998.
Meskipun mereka memiliki seorang putra, keduanya memutuskan untuk tidak menikah dengan pasangan lain.
Di Indonesia, istri dari seorang presiden terpilih diberi status sebagai ibu negara. Status ini tidak diperoleh melalui pemilihan, tetapi secara otomatis diberikan kepada pasangan dari presiden yang menjabat.
Peran ibu negara melibatkan keterlibatan dalam urusan kenegaraan tertentu yang tidak selalu dapat ditangani oleh presiden.
Misalnya seperti Ibu Tien Soeharto, Ibu Ani Yudhoyono, dan Ibu Iriana Joko Widodo, yang selalu mendampingi presiden dalam berbagai acara kenegaraan.
Meskipun secara praktis tidak memiliki tugas resmi dalam menjalankan negara, kontribusi dari setiap ibu negara memiliki dampak yang signifikan. Sebagai contoh, Ibu Tien Soeharto memimpin pendirian rumah sakit untuk pasien kanker pertama di Indonesia.
Pertanyaan muncul setelah hasil quick count dari berbagai lembaga survei menunjukkan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
Prabowo, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, diketahui tidak memiliki pasangan sejak bercerai dengan Titiek Soeharto pada tahun 1998.
Meskipun terdapat polemik, hal ini menjadi topik menarik untuk dibahas.
Jika Prabowo dan Gibran terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, posisi ibu negara akan praktis kosong, karena hingga saat ini keduanya tidak memiliki pasangan.
Banyak netizen yang mengusulkan agar Prabowo berdamai kembali dengan Titiek, sehingga posisi ibu negara dapat diisi oleh sosok yang sah secara hukum.
Perceraian yang terjadi lebih dari 25 tahun yang lalu masih menjadi kenangan bagi banyak orang.
Walau begitu, Prabowo Subianto, Titiek Soeharto, dan Didit Prabowo hingga saat ini tidak mengeluarkan pernyataan terkait situasi tersebut.
Ketiganya terlihat berkonsentrasi pada tugas masing-masing, berfokus untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada di hadapan mereka.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]