WahanaNews.co | Addie MS kembali mengungkap pujiannya terhadap sosok Presiden Joko
Widodo atau Jokowi.
Menurutnya, pemimpin negara tersebut
tak pernah marah meski terus-terusan dihujat.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Pernyataan Addie MS itu disampaikan
melalui akun media sosialnya.
Komposer kenamaan itu mengaku sudah
hidup sejak zaman Soekarno hingga Jokowi.
Kata Addie, selama perjalanan
tersebut, hanya pemimpin sekarang yang menurutnya paling tenang dan tak mudah
marah.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
"Aku lahir di era Presiden Soekarno
dan beruntung bisa berkenalan dengan semua Presiden
berikutnya. Belum pernah kusaksikan ada Presiden
Indonesia yang dicela bertahun-tahun seperti Presiden Jokowi," ujarnya, dikutip Kamis
(1/6/2021).
Lebih jauh, Addie MS mengaku kagum
terhadap kemampuan Jokowi menahan amarahnya.
Bahkan, menurutnya, meski dicela
habis-habisan, mantan Gubernur Jakarta itu tetap fokus memimpin Indonesia.
"Hebatnya, beliau tidak terpancing
emosinya, tapi tetap fokus bekerja," ujar musisi kenamaan Indonesia tersebut.
Padahal, ujar Addie, hinaan dan
hujatan yang publik lontarkan ke Jokowi terbilang kasar.
Jika bukan orang penyabar, tentu
Jokowi akan marah mendengarnya.
"Disebut plonga plongo, tapi besoknya
disebut otoriter. Disebut komunis, tapi besoknya disebut liberal dan
seterusnya. Tak ada manusia sempurna. Presiden Jokowi pun bukan manusia
sempurna," tuturnya.
Meski demikian, Addie MS mengaku
belajar akhlak dari sikap dan tindakan Jokowi dalam menghadapi hinaan.
Selain itu, dia berjanji akan terus
mendukung sosok idolanya tersebut.
"Tapi setidaknya aku belajar mengenai
akhlak dari sikap dan tindakannya. Pak Jokowi, aku bersamamu," tegasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Presiden
Jokowi menanggapi unggahan BEM UI yang menjuluki Jokowi The King of Lip Service.
Jokowi mulanya membeberkan terkait
kritikan-kritikan yang kerap dilontarkan kepadanya.
Menurut Jokowi, kritikan seperti itu
sudah sejak lama dia terima.
"Itu kan sudah sejak lama ya, dulu ada
yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo,
kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter, kemudian ada juga yang
ngomong saya ini bebek lumpuh," ujar Jokowi.
"Dan baru-baru ini ada yang ngomong
saya ini Bapak bipang dan terakhir ada yang menyampaikan mengenai The King of Lip Service. Saya kira ini
bentuk kritik mahasiswa. Ini negara demokrasi jadi kritik itu boleh-boleh
saja," sambung dia. [dhn]