WahanaNews.co | Seorang pria di Kenya mengaku
sebagai vampir dan mengisap darah salah satu korban yang dibunuhnya.
Masten
Milimo Wanjala ditangkap pada Rabu (14/7/2021), setelah polisi melacaknya
buntut penemuan dua jenazah di Kabete, luar Nairobi.
Baca Juga:
Penyakit Misterius Melanda Sekolah di Kenya, 95 Siswa Tiba-tiba Lumpuh
Kepada
polisi, Wanjala mengaku dia sudah membunuh 10 orang dalam lima tahun terakhir.
Dia
bahkan membantu menunjukkan di mana jenazah korbannya.
Kepolisian
setempat menerangkan, pria berusia 20 tahun itu akan dijerat dengan sejumlah
pasal pembunuhan.
Baca Juga:
Mengenal Sameer Merali, Orang Terkaya di Kenya Berharta Rp11 Triliun
Dua
korban yang dibunuh Wanjala diidentifikasi sebagai Junior Mutuku Musyoka (12)
dan Charles Opindo Bala (13).
Wanjala
juga disebut terlibat dalam sejumlah kabar orang hilang di beberapa bulan terakhir,
dengan motifnya masih dicari tahu.
Polisi
menyatakan, mereka menginvestigasi apakah Wanjala mempunyai komplotan atau dia
beraksi sendiri.
Media
Kenya, Capital News,
memberitakan, kebanyakan korban Wanjala ditemukan di semak belukar yang tebal.
Namun,
seperti diberitakan Daily Mail, Kamis
(15/7/2021), Wanjala juga membuang jenazah korbannya di pipa pembuangan.
Kepolisian
Kabete mengatakan, Wanjala meminta tebusan hingga 300 poundsterling kepada
orangtua korban.
Ibu
Musyoka, Felista Wayua, mengaku dia diminta 300 poundsterling oleh Wanjala, tapi tak
mampu menyediakan uangnya.
Teror
yang dilakukan Wanjala selama lima tahun dilaporkan pertama kali terjadi saat
dia berusia 16 tahun.
Koran
lokal menyebutkan bahwa Wanjala mengaku sebagai vampir, dan mengisap darah
salah satu korbannya.
Media
lain memberitakan Wanjala adalah seorang residivis yang sempat mendekam di
balik penjara.
Kepolisian
mengatakan, masih ada korban Wanjala yang belum ditemukan, dengan dugaan
mayatnya hanyut di pipa pembuangan. [dhn]