WahanaNews.co | Belum
lama ini, jagat media sosial dihebohkan atraksi seorang gadis bareng ular king
cobra kesayangannya. Adalah Aulia Khairunnisa (18) yang akrab disapa Icha, yang
suka banget bermain-main dengan king cobra sepanjang 4 meter, bernama Rambo.
Baca Juga:
Diteror Sekarung Kobra, Wahidin: Cara Kuno dan Jahat Banget!
Ada cerita menarik selama dua tahun Icha mengadopsi Rambo
sebagai hewan peliharaannya. Icha bercerita, sebelum Rambo setenar saat ini, ia
pernah berniat akan menjual Rambo kepada orang lain. Anehnya, saat Icha akan
menjual hewan mematikan tersebut, Rambo justru tiba-tiba menghilang.
"Beberapa bulan ke belakang sebelum banyak yang tahu
Rambo, jadi Rambo pernah mau dijual. Cuman setiap mau dijual, Rambo tuh ilang
terus," ujar Icha saat ditemui di kediamannya, Kampung Pondok, Desa
Cikole, Lembang, Bandung Barat, Sabtu (8/5/2021).
Tak hanya sekali, kejadian tersebut berulang selama tiga
hari bertutur-turut. Dia mengatakan, dalam tiga hari tersebut keluarga
mengulang pembahasan yang sama tentang keinginan menjual Rambo. "Dia kan
kejadiannya di Subang dua kali di sini (Lembang) sekali," ujarnya.
Baca Juga:
Jelang Kedatangan Anies, Rumah Wahidin Halim Dilempari Sekarung Kobra
Saat itu, Icha berniat menjual Rambo lantaran mendapat
tawaran harga yang cukup besar sehingga bisa membeli jenis ular lain. Namun
kejadian hilangnya Rambo dinilai aneh seakan-akan hewan tersebut mengerti akan
ditinggalkan pemiliknya.
"Pertama di Subang, dia tuh di kandangin karena kan
anteng banget, sengaja di kandangin di lemari yang nggak ada kacanya terus
pintunya di bagian atas dari jati jadi berat banget. Buat kita aja ngebuka
berat banget, karena Rambo banyak yang tahu dan banyak yang pengen,"
imbuhnya.
"Harga pasaran segede gitu yang punya karakter (king
cobra) sekitar Rp 1,5 juta terus mau dibeli Rp 4,5 juta, kita berpikir tinggal
cari lagi, ini dijual aja enggak pa-pa. Orang yang beli udah datang, tiba-tiba
rambonya enggak ada. Terus kita tinggal 'yaudah kalau enggak mau dijual pulang,
enggak usah ilang-ilangan bahaya' pas kita cek lagi ke kandang tiba-tiba ada di
atap. Yaudah simpen (di kandang semula)," kata Icha saat menceritakan
kejadian hilangnya Rambo.
Keesokan harinya, Icha dan ayahnya kembali mengulang
pembicaraan niat untuk menjual Rambo. Lagi-lagi Rambo tidak ditemukan. Setelah
itu, Icha membawa Rambo ke kediamannya saat ini, di Lembang.
Pada hari pertamanya, seusai Rambo berendam dan berjemur,
karena merasa belum menemukan titik terang, Icha kembali membahas untuk menjual
Rambo. Sedangkan ular tersebut disimpan di ruang tengah. Namun saat akan
disimpan kembali ke kandang, king cobra itu sudah tidak ada.
Karena merasa khawatir dengan kondisi ular king cobra yang
tiba-tiba menghilang, akhirnya pihak keluarga mengurungkan keinginannya untuk
menjual Rambo dan tetap merawatnya hingga saat ini dengan pengawasan yang
ketat. "Oh yaudah" mungkin emang enggak mau di jual," tuturnya.
King cobra itu ia beli sekitar dua tahun yang lalu dari
Pasuruan, Jawa Timur. Icha mengaku, memiliki ketertarikan pada ular sejak
usianya menginjak 4 tahun yang dikenalkan oleh ayahnya. Sementara itu, khusus
king cobra ia adopsi saat umurnya 15 tahun dengan masa pengenalan selama kurang
lebih satu tahun. [qnt]