Dr Kailah Thorn dari University of Western Australia, ahli
paleontologi yang tidak terlibat dalam penelitian tetapi akrab riset tersebut,
mengatakan bahwa gabungan data genetik dengan bukti dari rekaman fosil bisa
mengungkap evolusi dari komodo.
"Fosil adalah bukti
utama kami tentang keberadaan komodo yang hidup di Australia, tetapi kami
sekarang memiliki bukti genetik bahwa mereka bersilangan dengan spesies kadal
endemik Australia sebelum Komodo diisolasi ke Kepulauan Sunda kecil di
Indonesia," kata Thorn dikutip The Guardian.
Baca Juga:
Wisman Ramai-ramai Booking ke Labuan Bajo Usai Pembatalan Tarif Rp 3,7 Juta
Komodo sendiri dikenal sebagai hewan eksotis yang memiliki
keterampilan berburu yang jitu. Panjang komodo dapat mencapai hingga tiga
meter. Kadal besar ini memiliki racun yang membantunya memangsa kerbau, rusa,
dan bahkan manusia sekalipun.
Pavón Vázquez mengatakan semakin banyak yang diketahui
tentang biologi komodo, semakin baik dapat melindunginya dari ancaman di masa
depan, baik manusia maupun lingkungan. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal
"Systematic Biology". [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.