WahanaNews.co | Gerhana
bulan total telah memasuki fase puncaknya tadi malam. Ini merupakan fenomena
alam Super Blood Moon yang terjadi dalam 195 tahun sekali.
Baca Juga:
4 Fenomena Gerhana di Tahun 2024, Simak Jadwalnya
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
mengunggah foto puncak gerhana bulan ini pada Rabu (26/5/2021) pukul 18.34 WIB.
Gerhana bulan terlihat paling jelas dari Stasiun Geofisika
Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dari lokasi ini, bulan terlihat kemerahan
dan cerah. Ini teramati saat fase puncak, yakni saat posisi bulan persis berada
di antara bumi dan matahari.
Di Jakarta, dari Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pukul 18.26
WIB. Terlihat, bulan berada pada posisi relatif rendah di arah timur. Bulan
tidak terlihat jelas bila dilihat dengan mata telanjang, sebagian tertutup
bayangan dan awan. Meski begitu, pancaran kemerahan tampak mengintip dari
bayangan yang menutup.
Baca Juga:
Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Total
Kira-kira beginilah penampakan gerhana bulan total yang
terjadi 195 tahun sekali itu bila dilihat dengan mata telanjang. Gambar ini
diambil menggunakan ponsel Android biasa saja, dari Pasar Minggu, Jakarta
Selatan, 26 Mei 2021.
Dilihat dari Pamulang, Tangerang Selatan, dengan kamera
mirrorless berlensa 55-200 mm, bulan terlihat berwarna merah. Langit terlihat
cerah, bahkan tampak pula bintang-bintang.
Fase puncak gerhana bulan berjuluk Super Blood Moon (bulan
merah super) ini terjadi pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 Wita, atau 20.18.43 WIT.