WahanaNews.co | Seorang perempuan berinisial A (23)
meninggal setelah melompat dari atap rumah berlantai tiga di kawasan Tambora,
Jakarta Barat, pada Sabtu (19/6/2021), sekitar pukul 14.00 WIB.
Ia
melompat lantaran depresi setelah dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga:
COVID-19 Ngamuk di India, Kasus Melonjak Ribuan Persen dalam 3 Minggu
Kapolsek
Tambora, Kompol M Faruk Rozi, mengatakan, A sempat berobat di rumah sakit.
Di
rumah sakit tersebut ia dinyatakan positif Covid-19.
"Berdasarkan
keterangan keluarga, yang bersangkutan sempat berobat ke rumah sakit. Di sana
swab, hasil positif Covid-19. Setelah itu, yang bersangkutan hubungi salah
satu saudaranya di Bekasi. Dia keluh kesah, curhat merasa depresi dan tertekan
karena positif Covid-19," ujar Faruk, saat dihubungi wartawan,
Minggu (20/6/2021) sore.
Baca Juga:
Korupsi Pengadaan APD: Eks Pejabat Kemenkes dan Dua Direktur Dipenjara
Faruk
melanjutkan, A mengeluh dan mengatakan ingin melompat dari atap rumah.
Kemudian,
pihak keluarga di Bekasi menghubungi keluarga tempat A tinggal.
"Setelah
itu, saudara hubungi keluarga di Jakarta Barat dan lalu keluarga cek bersama
anggota Bhabinkamtibmas. Setelah dicek bersama Bhabinkamtibmas, dia sudah
lompat dari atap lantai 3," kata Faruk.
A
ditemukan tergeletak di jalan. Denyut nadi A masih terasa.
"Setelah
ditemukan, masih denyut nadi. Lalu korban dibawa ke rumah sakit di Kebon
Jeruk," tambah Faruk.
Saat
melompat, A, yang tinggal bersama keluarganya, sedang sendirian di rumah.
"Beberapa
jam dirawat ICU dan dapat kabar sekitar jam 8 malam meninggal dunia," kata
Faruk. [dhn]