WahanaNews.co | Seorang pria yang hidup indekos sendirian di Jakarta Selatan, kedapatan 'meninggal dunia sendirian'.
Orang-orang di sekitarnya baru tahu meninggalnya pria itu setelah mencium bau tidak sedap dari dalam kamarnya.
Baca Juga:
Kadiv Humas Polri : Nama Calon Wakapolri Sudah ada, Saat ini Sedang Dalam Proses Pemilihan.
'Meninggal sendirian' adalah istilah yang menggambarkan fenomena seperti ini, meninggal dunia tanpa ada seorangpun di sisinya.
Di Inggris, istilah ini dikenal sebagai lonely death, menjadi renungan masyarakat Britania usai ditemukannya mayat Joyce Carol Vincent. Di Jepang, ada istilah 'kodokushi' untuk menyebut kondisi mati seorang diri seperti ini.
Seorang pria di Jakarta selatan itu berinisial FR, pemuda 26 tahun, ditemukan tewas di kamar mandi kosannya di kawasan Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Rapat Paripurna Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi Usul Inisiatif DPR
Penemuan itu berawal dari adanya bau tak sedap yang dicium penghuni kos dari kamar FR.
"Jadi bermulanya kecurigaan warga ini tetangga kosan si korban ini, curiganya ini ada bau nggak sedap bau bangkai gitu terus dia lapor ke pemilik kosannya itu. Si pemilik kos mengaminkan, 'Emang udah lama tuh ini orang nggak keluar'," kata Ketua RT 11 RW 04 Kelurahan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Hendi, saat dihubungi, Senin (13/6/2022).
Hendi mengatakan mayat FR ditemukan warga sekitar pukul 13.30 WIB kemarin. Pintu kamar kos dan kamar mandi FR dalam keadaan terkunci saat warga mencoba masuk ke dalam kamar tersebut.
"Akhirnya sama pemilik kos itu, ini kosannya kebetulan di lantai 2 ya diajak ke atas tuh pemilik kosannya, nah karena pintunya itu kan dikunci si pemilik kosannya itu bawa kunci serep ke atas ternyata di selot dari dalam," ujarnya.
“Terus tetangga korban itu punya inisitaif ngambil alat lah buat ngintip kamar yang si korban ini melalui lubang angin, dilihat itu nggak ada orang.”
"Cuman baunya makin menyengat, dia ambil alat itu kayak pipa gitu dimasukin lewat lubang angin gitu didorong lah pintu kamar mandi tapi masih ragu dia itu, karena dilihat itu kayak macam kaki tapi takutnya bukan kaki takutnya ember atau apa," sambungnya.
Dia mengatakan ketika pintu kamar mandi dibongkar paksa, FR sudah dalam keadaan tidak bernyawa di dalamnya. Hendi kemudian melapor ke Polsek Pasar Minggu.
"Saya masuk, ya bener, saya buka pintu kamar mandi itu di pintu itu udah terhalang sama mayat. Baru deh kita telfon pihak Kepolisian untuk menangani selanjutnya, dari kita warga sama RT hanya sebatas itu saja," tuturnya.
Dia menyebut tidak ada luka pada tubuh FR. Dia tidak menemukan kejanggalan di dalam kamar FR.
"Kalau darah yang saya lihat cuman keluar dari hidung saja sih gitu sih sedikit, kalau perkiraan sementara sih dari kita ngelihat semuanya rapi mungkin dia terjatuh di kamar mandi kali ya kebentur kepalanya mungkin ya, tapi ya kita tunggu hasil autopsi dari kepolisian aja," tambahnya.
Dia mengatakan pemilik kos juga curiga mengenai keberadaan FR karena belum membayar kos. Dia menyebut FR baru tinggal di kosan tersebut selama dua bulan.
"Kenapa ketahuan ini karena dia belum bayar kosan, jadi gini baru satu bulan. Harusnya di bulan ini dia bayar nih jadi dia menurut pemilik kosnya dia itu masuk berkisaran bulan April, di akhir April dan bayar lagi kan di akhir Mei cuma ditunggu-tunggu itu kok nggak bayar-bayar dia telepon lah rekannya itu yang dulu masukin dia ke (kosan) situ. Dia (pemilik kos) bilang nih sama rekannya yang baru kenal juga sih sebenarnya 'saya nggak tahu saya cuman bawain doang ke situ, urusan dia kemana-mana saya nggak ngerti' kata rekannya itu gitu," terangnya.
Dia mengatakan FR bekerja sebagai make up artis. Dia menyebut FR tidak banyak berinteraksi dengan pemilik kos maupun penghuni kos lainnya. [qnt]