WahanaNews.co | Tanaman
hias memang bisa bikin "gila". Kecintaan terhadap tanaman bisa memicu orang
untuk berbuat apa saja. Salah satunya terjadi di Garut. Hidmat Syamsudin nekat menukar
rumahnya dengan tanaman hias idaman.
Baca Juga:
Produksi Karet Aceh Timur 2024 Capai 15,895 Ribu Ton
Proses barter itu dilakukan Hidmat dengan seorang penjual
bunga asal Depok, Jawa Barat, bernama Mario. Proses berlangsung pada Sabtu, 9
Januari 2021 lalu.
"Barternya sudah. Tanggal 9 Januari [2021]
kemarin," ujar Hidmat. Dia menukar rumahnya dengan tanaman hias jenis
aroid.
Hidmat merelakan rumahnya yang terletak di salah satu
komplek Elite di kawasan Tarogong Kidul, Garut itu demi mendapatkan tanaman
hias impian. Rumah itu bercat putih dan terlihat minimaslis.
Baca Juga:
Guru Besar IPB Sindir LSM yang Koar-koar Anti Sawit
Hidmat sendiri belum pernah tinggal di rumah miliknya
tersebut.
Tanaman yang menjadi objek barter keduanya adalah tanaman
hias jenis aroid. Menurut Hidmat, ada beragam tanaman jenis aroid yang
diperolehnya. Namun, rata-rata adalah tanaman Philodendron.
"Di antaranya jenis Philodendron billietiae dan king
monstera variegata thai cobstellation," kata Hidmat.
Bukan tanpa alasan Hidmat rela menukar rumahnya dengan
tanaman hias. Baginya, investasi adalah salah satu alasan yang membuatnya rela
menukar rumahnya. "Jadi, lebih ke barter investasi sebenarnya," ujar
dia.
Berdasarkan pengakuan Mario, proses negosiasi barter rumah
dengan tanaman hias aroid itu berlangsung alot selama sekitar dua minggu.
Kesepakatan baru tercapai pada Sabtu lalu, saat proses barter dilakukan.
Mulanya, Mario ingin agar tanamannya dibeli dengan sejumlah
uang yang diberikan. Namun, Hidmat ogah, dia ingin menukar rumahnya dengan
tanaman hias yang dimiliki Mario.
"Karena dia [Hidmat] senang dengan tanaman saya, dengan
jumlah yang banyak. Saya bilang saja, coba datang saja dulu ke tempat saya. Dia
datang dan hampir semua [tanaman, dia] senang," kata Mario.
Ini juga merupakan kali pertama bagi Mario menjual
tanamannya dengan sistem barter. "Saya tidak nyangka sebelumnya, tidak
kenal [dengan pembeli]," kata dia.
Saat ini, Mario mengaku masih menunggak sekitar 10 tanaman
yang belum diberikan pada Hidmat. "Dia [Hidmat] pilih sekitar 200-an pot
tanaman, tapi saya masih kurang, masih sekitar 10-an pot lagi ke pembeli,"
ujar Mario. [qnt]