WahanaNews.co | Sesi pemotretan kehamilan pasangan transgender di India viral di media sosial.
Pasangan transpria dan transpuan itu telah menghentikan sementara terapi hormon mereka supaya bisa punya bayi.
Baca Juga:
Sosok Sheikh Hasina, PM Bangladesh Kabur ke India yang Mundur-Kabur karena Demo
Ziya Paval (21) dan pasangannya Zahad (23) yang tinggal di negara bagian selatan Kerala, sedang dalam proses transisi gender ketika mereka memutuskan untuk punya bayi.
Paval, yang mengatakan dia selalu ingin menjadi orangtua, tercatat sebagai laki-laki saat lahir dan sekarang mengidentifikasi diri sebagai perempuan.
Zahad dicatat sebagai perempuan saat lahir dan sekarang mengidentifikasi diri sebagai laki-laki. Dia yang kemudian hamil.
Baca Juga:
PM Bangladesh Undur Diri, Hasina Mengungsi ke India
Ucapan selamat mengalir untuk pasangan itu di laman media sosial mereka.
"Orang trans pantas mendapatkan keluarga," aktris transgender S Negha mengomentari postingan Instagram Paval, tempat dia membagikan foto-foto itu.
Paval dan Zahad mengatakan pengalaman mereka mungkin jarang terjadi di India karena "tidak ada orang lain yang menyebut diri mereka sebagai orangtua biologis dalam komunitas transgender sejauh yang kami tahu".
India diperkirakan memiliki sekitar dua juta orang transgender, meskipun para aktivis mengatakan jumlahnya lebih tinggi. Pada 2014, Mahkamah Agung India memutuskan bahwa mereka memiliki hak yang sama dengan orang lain.
Namun, mereka masih kesulitan untuk mengakses pendidikan dan perawatan kesehatan, dan kerap menghadapi prasangka dan stigma.
Ketika Paval dan Zahad bertemu tiga tahun lalu, mereka berdua terasing dari keluarga mereka.
"Saya berasal dari keluarga Muslim konservatif yang tidak pernah mengizinkan saya belajar tarian klasik," kata Paval. "(Orangtua saya) ortodoks sampai-sampai mereka biasa memotong rambut saya supaya saya tidak menari."
Paval berkata dia meninggalkan rumah untuk berpartisipasi dalam festival pemuda dan tidak pernah kembali.
Dia belajar menari di pusat komunitas transgender. Dia sekarang mengajarkannya kepada siswa di Distrik Kozhikode.
Zahad, yang terlatih sebagai akuntan, berasal dari keluarga Kristen dari komunitas nelayan di Kota Thiruvananthapuram. Dia saat ini bekerja di supermarket.
Dia telah meninggalkan keluarganya setelah membuka identitasnya sebagai transgender kepada mereka. Tetapi setelah dia hamil, keluarganya telah menerima pasangan itu dan mendukung.
"Mereka membantu Zahad selama kehamilan," kata Paval.
Adalah ibu Zahad yang awalnya meminta pasangan itu untuk tidak mempublikasikan kehamilannya. Mereka mengumumkannya di laman Instagram mereka minggu lalu setelah dia memberikan izin.
Paval mengatakan keluarganya masih belum menerimanya.
Pasangan itu memutuskan untuk punya anak satu setengah tahun yang lalu, ketika mereka berdua berada pada tahap transisi gender yang berbeda, kata Paval kepada BBC.
Ovarium dan rahim Zahad belum diangkat, jadi pasangan itu menghentikan terapi hormon atas saran dokter mereka.
Dokter pasangan itu tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
"Setelah kehamilan selesai, mereka dapat melanjutkan terapi hormon seks," kata Dr Mahesh DM, seorang ahli endokrin di Kota Bangalore yang telah bekerja dengan beberapa orang transgender.
Setelah bayi lahir, pasangan itu mengatakan mereka harus mencari lebih banyak pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan.
"Sangat sulit untuk bertahan hidup," kata Paval, menambahkan bahwa dia harus mengajar lebih banyak siswa tari.
"Zahad akan kembali bekerja sekitar dua bulan setelah bayinya lahir. Kalau begitu aku akan merawat bayinya."
Pasangan itu mengatakan bahwa komunitas transgender telah "sangat ramah" dengan kehamilan mereka.
"Tentu saja, ada orang-orang baik di dalam maupun di luar komunitas transgender yang percaya pada stereotip. Mereka berpikir seorang pria trans tidak bisa menggendong bayi," kata Paval.
"(Tapi) itu bukan masalah."
Pada Rabu pagi (8/2/2023), Zahad melahirkan bayinya satu bulan lebih awal. Paval membagikan kabar itu di Instagram.
Mereka berkata kepada BBC bahwa baik Zahad maupun bayinya--yang nama dan jenis kelaminnya belum mereka ungkapkan--baik-baik saja.
Paval dan Zahad mengatakan itu adalah impian mereka untuk menjadi orangtua.
Pasangan itu mengatakan mereka berterima kasih atas doa dan dukungan dari simpatisan mereka.
Sejak pengumuman kelahiran bayi, ucapan selamat telah mengalir untuk pasangan itu di halaman media sosial mereka. [eta/kompas]