WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kehidupan para raja kerap diwarnai kisah gemerlap sekaligus sarat intrik kekuasaan.
Dari panggung sejarah India, salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Maharaja Sir Bhupinder Singh dari Patiala. Ia dikenal luas karena gaya hidupnya yang sangat mewah serta pengaruh besar yang dimilikinya.
Baca Juga:
Keandalan Listrik Jadi Kunci, Pelaku Usaha Tekstil Ungkap Hal Ini
Melansir CNBC Indonesia, Minggu (7/9/2025) Bhupinder Singh kerap dianggap sebagai simbol kemegahan di penghujung masa kerajaan-kerajaan pribumi India, ketika cengkeraman kolonial Inggris semakin kuat. Namun, di balik segala kemewahan tersebut, terselip ironi tentang perbenturan antara kepentingan pribadi dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin rakyat.
Menurut laporan Times of India, Bhupinder Singh lahir pada 1891. Pada usia sembilan tahun, ia sudah harus mengenakan mahkota setelah sang ayah meninggal akibat kecelakaan berkuda. Masa mudanya banyak dihabiskan di Aitchison College, Lahore, tempat ia menumbuhkan minat besar pada olahraga, terutama kriket dan polo, yang kelak menjadi bagian penting dalam kehidupannya.
Pemerintahannya secara resmi dimulai pada 1910 ketika ia diberi kekuasaan penuh oleh Viceroy of India, menandai awal dari sebuah pemerintahan yang akan dikenang karena kemegahan dan kelebihannya.
Baca Juga:
Tahun 2025-2029 Listriki 1,2 Juta Rumah Tangga, ALPERKLINAS Apresiasi Pemerintah Targetkan Wilayah 3T
Kehidupan Pribadi yang Mewah
Kehidupan pribadi Maharaja Bhupinder Singh tak kalah megah dari citra publiknya. Ia memiliki sepuluh istri dan memiliki harem yang terdiri dari 350 selir atau gundik, sebuah dunia pribadi yang penuh dengan kemewahan dan kesenangan. Dari keluarga besar ini, ia memiliki 88 anak, 52 di antaranya bertahan hingga dewasa.
Angka-angka ini saja sudah mencengangkan, tetapi mereka hanya menggambarkan sedikit dari gaya hidup mewah sang Maharaja.