WahanaNews.co | Beberapa waktu lalu, ribuan cacing dikabarkan pernah keluar dari dalam tanah di kota Solo dan daerah lainnya seperti Sukoharjo serta Klaten. Fenomena ini dikaitkan dengan pertanda gempa.
Beragam spekulasi bermunculan, mulai dari efek penyemprotan disinfektan hingga dugaan pergerakan tanah atau pertanda gempa Bumi.
Baca Juga:
2 Tahun Makan Daging Mentah, Tubuh Pria Ini Keluarkan Cacing 2 Meter
Sebelumnya fenomena ini juga terjadi di Pangandaran, Jawa Barat.
Fenomena cacing keluar dari tanah di Bantul dan Pangandaran itu langsung dikaitkan dengan pertanda gempa bumi. Sejumlah ilmuwan dari LIPI memberikan tanggapan atas fenomena cacing keluar dari tanah.
Melalui laman resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), lipi.go.id, geolog dari LIPI, Eko Yulianto mengungkapkan munculnya cacing tanah di Bantul tak bisa diabaikan.
Baca Juga:
Mudah Banget! Begini Cara Ampuh Basmi Cacing di Kamar Mandi
“Ada catatan, sebelum gempa Pangandaran, beberapa ahli ITB membuat pernyataan gempa tak mungkin di sana. Yang terjadi sebaliknya,” katanya.
Sementara pakar gempa dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Danny Hilman Natawidjaja punya pendapat lain. “Kemungkinannya kecil kalau [alasan cacing-cacing ke permukaan tanah] karena tektonik,” kata Danny.
Ia mengatakan, kalaupun terjadi gempa, kemungkinan karena aktivitas tektonik yang berasal dari lepas pantai. Meskipun lokasi tersebut, menurut dia, berada jauh dari lepas pantai.
Menurut Danny, energi untuk menimbulkan gempa besar di lokasi itu telah terpakai pada 2006. Butuh waktu puluhan tahun untuk mengumpulkan energi baru sebelum bisa menghasilkan gempa.
Dia menduga ada faktor lain yang menyebabkan cacing-cacing tersebut gelisah dan keluar hingga ke permukaan tanah. Kendati demikian, dia tak menampik ada kemungkinan gejala tektonik di suatu tempat bisa saja terbaca lewat perilaku hewan-hewan di sekitarnya.
Seperti cacing ini. Perubahan di alam, kata dia, dapat membuat hewan-hewan merasa gelisah dan tak nyaman.
”Insting makhluk hidup bisa merasakan perubahan di alam, seperti waktu gempa di Padang (Sumatera Barat). Sejak sebelum gempa kok tiba-tiba hewan-hewan besar yang enggak keluar, tiba-tiba keluar,” ujar dia. [qnt]