WahanaNews.co | Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi mendapat warisan rumah dari majikannya yang merupakan seorang kakek-kakek.
Mereka awalnya ngobrol setelah salat subuh di masjid, hingga kemudian akrab.
Baca Juga:
Rawat Anak TKI, Ibu Tionghoa Ini Dapat Penghargaan dari Raja Malaysia
Sempat menolak hingga mengembalikan rumah itu ke keluarga si kakek, namun mereka engga menerima karena merasa sudah bukan haknya.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Begini, para TKI umumnya memilih bekerja di luar negeri karena gaji yang tinggi.
Baca Juga:
Kemlu RI Tangani Kasus Pekerja Migran di Inggris
Tak sedikit dari mereka yang memilih bekerja di Arab Saudi.
Banyak cerita menarik dari para TKI di Arab Saudi, bahkan ada juga yang diberi warisan rumah oleh orang di sana.
Hal itu dirasakan oleh Alman Mulyana selaku TKI di Arab Saudi sekaligus YouTuber.
YouTuber Alman Mulyana sempat mengatakan bahwa ibundanya diberikan warisan dari kakek angkat di Arab Saudi.
Ibunda Alman Mulyana juga sempat cukup lama menjadi TKW atau Tenaga Kerja Wanita Indonesia di Arab Saudi.
Sementara itu, Alman Mulyana membeberkan sempat bertemu sang kakek angkat saat salat Subuh di salah satu masjid saat ia bekerja sebagai TKI di Arab Saudi.
Hal itu dia beberkan dalam video di kanal YouTube Alman Mulyana, dilansir pada Senin (18/7/2022).
Tak sedikit orang yang menilai bahwa warisan rumah mewah yang diberikan sang kakek di Arab Saudi itu kepada sang ibunda lantaran ia rajin salat Subuh di masjid.
Alman tak lupa untuk menceritakan awal mula dirinya bertemu dengan sang kakek.
Siapa sangka, pertemuan mereka dilandasi dari aktivitas rutin Alman yang mampu menarik perhatian beliau.
"Nah saya datang ke sini itu, ini (perabotan rumah) sudah seperti ini. Jadi ceritanya, ketemunya sama kakek itu luar biasa waktu saya kerja jadi sopir pribadi. Saya salat subuh itu, sebelum adzan saya sudah di Masjid. Kakek itu perhatiin saya terus, 'Ini anak sebelum adzan kok sudah ada terus', gitu. Saking lamanya bertahun-tahun, mungkin ada jarak setahun setengah si kakek baru nyapa. Kan dilihat dari luar itu kaya sombong loh kakek tuh, pertamanya," katanya.
Selanjutnya, Alman pun membeberkan awal mula perkenalan dengan sang kakek tersebut saat bertemu.
Pertemuan Alman dengan sang kakek terus berlanjut hampir setiap hari hingga akhirnya ditawari untuk tinggal di rumahnya.
"Saya baru ini disalam duluan sama orang Arab. Saya bilang kontrakan saya jauh dan ke masjid saya jalan kaki. 'MashaAllah' (kata kakek), sudah segitu. Terus setiap hari salat subuh ngobrol sampai jam setengah enam kadang ya. Dan ujung-ujungnya kakek itu menawarkan diri ke saya. Menawarkan jasa gitu katanya gini, 'Kamu jangan utang (sewa) rumah. Kamu tinggal saja di rumah saya'. Saya tolak langsung mentah-mentah, saya enggak sangka dikasih rumah segede gini. Kirain tuh kamar sepetak, kamar sopir. Dan ternyata saya dikasih ini tuh sebenarnya panjang ke sana," katanya.
Hal itu diakui Alman Mulyana sebagai pengalaman yang berharga baginya selama menjadi TKI di Arab Saudi.
Alman Mulyana pun menjelaskan bahwa sang ibunda juga ternyata kenal dengan kakek tersebut.
Ibunda Alman juga sempat merawat kakek itu dan dinilai sangat baik juga tulus hingga diberikan warisan rumah mewah oleh sang kakek, meskipun pada awalnya sang ibunda tidak mau menerima warisan rumah mewah dari kakek angkat tersebut.
Menolak dengan halus, ibunda Alman Mulyana pun memberikan rumah itu kepada keluarga sang kakek angkat.
Namun, keluarga sang kakek ogah menerima rumah warisan tersebut, lantaran menilai bahwa itu sudah menjadi hak ibunda Alman Mulyana.
"Ibu saya menolak secara halus pemberian dari kakek, dibalikin lagi ke keluarga (kakek) dan keluarga gak mau nerima," bebernya.
Selanjutnya, ibunda Alman Mulyana mengontrakkan rumah tersebut dan hasilnya disalurkan ke panti sosial.
Bahkan sang kakek angkat, lanjutnya, sudah mengurus warisan rumah tersebut secara resmi melalui notaris untuk ibunda Alman Mulyana. [gun]