Perubahan itu, menurut NatGeo, sejalan inisiatif global untuk melestarikan lautan dunia.
Juga agar lebih meningkatkan kesadaran publik
pada wilayah khusus yang membutuhkan sorotan konservasi.
Baca Juga:
Personil Polsek Panyabungan Selatan Laksanakan Turjawali di Pasar Kayulaut
"Kami sudah selalu melabelinya, tetapi
kali ini kami memberi label sedikit berbeda," ujar Alex.
"Perubahan ini adalah langkah terakhir.
Kami ingin mengakuinya karena pemisahan ekologisnya," tambahnya.
Para ilmuwan memperkirakan, Arus Circumpolar
Antartika (ACC) terbentuk sekitar 34 juta tahun yang lalu, saat benua ini
terpisah dari Amerika Selatan, memungkinkan adanya aliran air tanpa hambatan di
sekitar dasar Bumi.
Baca Juga:
Pemda Paluta Hadiri Kenal Pamit Pergantian Kapolres Tapanuli Selatan
ACC mengalir dari barat ke timur di sekitar
wilayah Antartika.
Berpusat di sekitar garis lintang 60 derajat
selatan, yakni garis yang ditetapkan sebagai batas utara Samudera Selatan.
Saat ini, para ilmuwan sedang mempelajari
bagaimana perubahan iklim bisa mengubah lautan hingga melahirkan Samudera
Selatan.