Apalagi jika artikel tersebut benar-benar bermanfaat dan menarik perhatian. Untuk fakultas dan staf, nama profil yang lebih tinggi dapat menjadi bagian dari personal branding mereka.
Ini juga merupakan bagian dari academic branding, baik bagi profesi guru, dosen, maupun bagi lembaga nasional dan universitas yang mengusungnya.
Baca Juga:
8 Langkah Membangun Karir Sebagai Writerpreneur
Jadi Sumber Penghasilan
Jadi, kenapa harus menulis? Masih banyak alasan selain yang disebutkan itu. Menulis juga membantu penulis mendapatkan penghasilan.
Hal ini karena ketika sebuah artikel diterbitkan, penulis dapat menerima kompensasi dari pihak yang menerbitkan artikel tersebut. Misalnya, jika sebuah cerita pendek diterbitkan oleh editor majalah, majalah tersebut akan membayar biaya dengan besaran tertentu.
Baca Juga:
Kreativitas Surut Saat Menulis Artikel? Ini Solusinya
Jika tulisan dalam bentuk buku, penerbit akan memberikan royalti dari hasil penjualan buku tersebut. Royalti penerbit biasanya 10% sampai 15% dari penjualan buku dan dibayar dua kali setahun. Cukup bagus, bukan?
Sarana Penyaluran Hobi
Apakah Anda memiliki hobi menulis? Salah satu alasan mengapa menulis itu penting adalah untuk mengomunikasikan selera Anda dengan benar. Melalui hobi menulis, orang bisa leluasa menyampaikan pikirannya.