WahanaNews.co, Jakarta - Penelitian yang terdokumentasi dalam Jurnal Frontiers in Psychology menyimpulkan bahwa menulis dengan tangan dapat meningkatkan konektivitas otak jika dibandingkan dengan mengetik di papan ketik atau keyboard.
Profesor Audrey van der Meer, salah satu penulis penelitian, menjelaskan, berdasarkan penemuan tim peneliti, ketika seseorang menulis dengan tangan, pola konektivitas otak menjadi lebih kompleks daripada ketika mereka mengetik menggunakan keyboard.
Baca Juga:
Kreativitas Surut Saat Menulis Artikel? Ini Solusinya
"Konektivitas otak yang luas ini diketahui sangat krusial untuk pembentukan memori dan encoding informasi baru, dan oleh karena itu, sangat bermanfaat untuk proses pembelajaran," katanya.
Studi ini melibatkan 36 mahasiswa yang secara berkala diminta untuk menulis atau mengetik kata-kata yang ditampilkan di layar.
Saat menulis, mereka menggunakan pena digital yang memungkinkan mereka untuk menulis kursif langsung di layar sentuh. Sementara itu, dalam sesi mengetik, peserta diminta menggunakan satu jari untuk menekan tombol pada keyboard.
Baca Juga:
Sederet Manfaat Menulis untuk Kesehatan Mental
Hasil studi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan konektivitas di berbagai wilayah otak ketika peserta menulis dengan tangan, tetapi tidak ada peningkatan yang signifikan terlihat saat mereka mengetik di keyboard.
Berdasarkan temuan tersebut, peneliti menekankan perlunya paparan anak-anak sejak dini pada aktivitas menulis tangan dalam lingkungan sekolah.
Mereka menyimpulan bahwa pola spatiotemporal informasi visual dan proprioceptive yang diperoleh melalui gerakan tangan yang terkontrol secara tepat saat menggunakan pena, memberikan kontribusi besar terhadap pola konektivitas otak yang mendukung pembelajaran.