WahanaNews.co | Sosok Rafael Malalangi, pemuda asal Minahasa Selatan yang
sempat menjadi sorotan karena namanya hilang dari dafar Seleksi Calon Siswa
Bintara Polri 2021, kini dinyatakan lulus.
Sebelumnya, Rafael Malalangi viral
menjadi sorotan lantaran dinyatakan tidak lulus jadi Calon Siswa Bintara Polri.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Padahal, nama Rafael Malalangi
sebelumnya telah diumumkan lulus seleksi.
Rafael bersama keluarganya sempat
membuat video yang meminta keadilan atas kejadian tak mengenakkan tersebut.
Kini, setelah
videonya viral, Rafael didampingi keluarganya mendapat undangan ke Polda
Sulawesi Utara, Jumat (30/7/2021).
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Terlihat rona wajah bahagia dan bangga
pada Rafael karena akhirnya pengumuman tersebut direvisi lagi dan ia dinyatakan
lulus untuk jadi calon polisi.
"Saya berterima kasih kepada
Kapolri yang sudah menerima saya menjadi anggota Polri," kata Rafael.
Rafael datang dengan penampilan rapi, mengenakan kemeja batik hitam bercorak coklat.
Selain ditemani oleh ayah dan ibunya,
Rafael juga didampingi Anggota DPRD Sulut asal Minsel, Sandra Rondonuwu, dan Staf Khusus Anggota DPR RI, Hillary B Lasut, Hesty Sondakh.
Rafael lantas mengungkapkan rasa
terima kasih dan bangganya kepada Polri yang kini menerimanya.
"Perasaan saya senang mendengar
ini. Saya cinta Polri. Saya bangga jadi anggota Polri," kata pemuda asal
Desa Pinapalangkow, Kecamatan Suluun Tareran, Minse, tersebut.
Di ruang Tri Brata Polda Sulut, pemuda
berusia 19 tahun tersebut berterima kasih kepada Polri yang menerima permohonan
keluarganya agar bisa diterima sebagai siswa Calon Bintara Polri utusan Polres
Minsel.
Setelah kabar baik ini, Rafael mengaku
akan fokus persiapan menghadapi pendidikan.
"Saya akan fokus latihan. Menjaga
kondisi dan tidak akan buat hal mengecewakan," katanya.
Dengan keputusan diterima, Rafael
kemungkinan akan ikut pendidikan Bintara Polri angkatan 2022.
Sebelumnya diberitakan, Kenly
Malalangi selaku ayah kandung Rafael mendapat penjelasan bahwa nama anaknya
tertera di daftar pengumuman kelulusan karena terjadi kerusakan dalam sistem
atau error.
Kenly bercerita, satu hari setelah
pengumuman anaknya lulus, ia mendapat panggilan dari Polda Sulut.
"Waktu saya menghadap, mereka
bilang ada error. Jadi, anak saya sebenarnya tidak lulus.
Mereka pun mulai mengemukakan alasan, tetapi saya tidak gubris lagi apa yang
mereka katakan," ujar Kenly, Kamis (29/7/2021).
Kenly menambahkan, pada saat itu ia
juga diminta untuk menandatangani sebuah berkas dokumen yang ia tidak tahu apa
isinya.
Kala itu ia bersikeras menolak
menandatangani dokumen misterius tersebut.
"Mereka berupaya agar saya
menandatangani dokumen yang disodorkan tetapi saya tolak. Bahkan, saat saya mau
pulang dan sementara menuruni tangga Polda Sulut, saya masih diminta untuk tanda
tangan," papar Kenly.
Anggota DPR RI asal Sulut, Hillary
Brigita Lasut, ikut turun tangan dalam menangani
kasus viral ini.
Ia mengirimkan surat terbuka kepada
Presiden RI, Joko Widodo, dan Kapolri, Jenderal Pol Listyo
Sigit Wibowo.
Hillary mempertanyakan nasib Rafael
Malalangi, pemuda asal Minsel yang sempat diumumkan lulus seleksi calon Bintara
Polri 2021 di Polda Sulut.
Dalam surat terbuka yang ia buat,
dirinya meminta agar Polri memberikan penjelasan terkait nasib yang dialami
oleh Rafael Malalangi. [dhn]