WahanaNews.co | Tangis bahagia pecah di rumah Siti
Aisah saat sang anak yang dicintainya, Windy Cantika Aisah,
berhasil meraih medali perunggu lewat cabor angkat besi kelas 49 kg putri dalam
Olimpiade Tokyo 2020.
Cantik, sapaan
akrab Windy, meraih medali pertama bagi Indonesia tersebut setelah sukses
mengangkat beban total 194 kg dengan rincian 84 kg snatch dan 110 kg clean &
jerk.
Baca Juga:
Peselancar Dunia Berlaga di Pantai Plengkung, Alas Puro Banyuwangi
"Saya
mengucapkan Alhamdulillah anak dapat medali," ujar Siti saat dihubungi wartawan, Sabtu
(24/7/2021).
Usai
putrinya meraih medali, sang ibu langsung mengingatkan Cantik bahwa perjalanan
tidak selesai di Olimpiade Tokyo saja.
Perjalanan,
sambung Siti, masih panjang.
Baca Juga:
Tampil Percaya Diri, Greysia/Apriyani Menang
Masih
banyak kejuaraan yang akan dihadapi Cantik di depan sana, seperti PON.
Untuk
itu, ia meminta anaknya tidak berleha-leha.
Tekad Kuat
Selain
seorang ibu, Siti ternyata juga merupakan lifter berprestasi.
Ia
merupakan lifter termuda dan pertama Indonesia yang meraih medali perunggu pada
kejuaraan dunia tahun 1987 di Amerika Serikat.
Di
tahun berikutnya, Siti berhasil mempersembahkan medali perak pada ajang
kejuaraan dunia yang diselenggarakan di Jakarta.
Sebagai
seorang atlet, ia melihat tekad kuat Cantik sejak kecil.
Namun,
sebagai seorang ibu, ia tidak pernah memaksa ketiga anaknya menjadi lifter.
Tanya Kesiapan Anaknya
Bahkan,
beberapa tahun lalu, saat menerima surat dari Pelatnas, Siti bertanya pada
anaknya, apakah Cantik telah siap?
Sebab,
Pelatnas memiliki banyak aturan dan berat.
Misalnya, untuk
makanan, Cantik tak bisa sembarangan mengonsumsi makanan pedas favoritnya,
seperti seblak dan bakso.
Untuk
pulang pun ada aturannya.
Waktu
Cantik akan lebih banyak di Pelatnas.
Itu
terbukti, saat dua kali Idul Fitri Cantik tidak bisa pulang ke rumah, karena harus bersiap untuk menghadapi kejuaraan.
"Saat
itu, anak saya bilang, enggak apa-apa, Neng siap. Begitu mendengar ucapan
Cantik, saya mendoakan," tutur dia.
Masuk
Pelatnas di usia 16 tahun, Siti sempat tak percaya anaknya menembus Olimpiade
di usia muda.
Namun,
berbagai prestasi putrinya di berbagai kejuaraan, menghasilkan poin.
Poin
inilah yang membuat Cantik melenggang mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo
2020.
Ternyata, Cantik
membuktikan bahwa dirinya mampu, bahkan bisa mengharumkan nama Indonesia.
"Saya
sebagai orangtua sempat enggak percaya apakah Cantik mampu masuk Olimpiade.
Mampu enggak ya, karena masih kecil," ungkap dia.
Cantik
berhasil menjawab keraguan sang ibunda.
Dia
tampil sebagai peraih medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Siti
berharap, ke depan Cantik lebih berprestasi dan menyumbang medali lainnya untuk
Indonesia. [dhn]