Ronald Schellander, dari
perusahaan WMS (WebMediaSolutions),
menjelaskan bahwa kamera panorama dan cuaca tidak dianggap sebagai kamera
pengintai, karena tidak mengirimkan rekaman secara terus-menerus.
Dia menambahkan bahwa jenis
sistem pemantauan ini biasanya mengambil foto resolusi tinggi beberapa kali per
hari, dan menyatakan keprihatinannya pada situasi yang tidak nyaman terkait
gambar intim yang dipublikasikan.
Baca Juga:
Kebakaran Tujuh Rumah di Parapat bermula dari lantai dua rumah makan ayam geprek
"Pada dasarnya, kami
memposisikan kamera sedemikian rupa sehingga tidak ada orang yang dapat
dikenali karena resolusi kamera atau jarak," terang Schellander.
Dia mengatakan, biasanya
mereka akan menggunakan perangkat lunak untuk memastikan wajah orang-orang
menjadi piksel, dan tidak ada yang melanggar privasi siapa pun yang
dipublikasikan.
Namun, tampaknya perangkat
lunak tidak berhasil menandai gambar-gambar ini, mungkin karena wajah pasangan
itu tidak dapat dilihat.
Baca Juga:
DPO Pelaku Pembuangan Mayat Wanita di Kabupaten Karo ditangkap Jatanras Poldasu
Menurut media lokal, TAG24, ada papan informasi di Nockalm
Road (yang mengarah ke taman nasional) yang menunjukkan bahwa area tersebut
tertutup oleh kamera.
Tidak ada informasi lebih
lanjut tentang siapa pasangan itu, dan apakah pasangan itu melewatkan tanda tersebut
dan tidak menyadari kemungkinan direkam. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.