WAHANANEWS.CO, Jakarta - Baru-baru ini, Ipsos, perusahaan riset dan konsultasi pasar global asal Prancis, meluncurkan laporan bertajuk Predictions 2025 Report.
Dalam laporan ini, mereka mengungkap hasil survei mengenai tingkat optimisme masyarakat menjelang tahun 2025.
Baca Juga:
Waspada! 120 Titik Rawan di Jalur Mudik Nataru Sumut, Dishub Kirim Surat ke Pemda
Survei ini melibatkan 23.731 responden dari 33 negara dengan rentang usia yang bervariasi: 18 tahun ke atas di India, 18-74 tahun di Kanada, Irlandia, Malaysia, Filipina, Afrika Selatan, Turki, dan Inggris, 20-74 tahun di Thailand, 21-74 tahun di Indonesia dan Singapura, serta 16-74 tahun di negara lainnya.
Pengumpulan data berlangsung dari 25 Oktober hingga 8 November 2024.
Hasilnya, sebanyak 71% responden menyatakan optimisme bahwa tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan 2024, sementara 29% sisanya merasa pesimis.
Baca Juga:
Ramp Check Nataru di Sumut: 7 Pengemudi Positif Narkoba, Kesiapan Mudik Diperketat
Selain itu, 75% responden berencana menetapkan resolusi khusus untuk tahun 2025. Dalam aspek kesehatan, 69% percaya kondisi kesehatan mereka akan meningkat di tahun mendatang.
Namun, refleksi terhadap tahun 2024 menunjukkan 65% responden menganggap tahun ini sebagai tahun yang sulit, dengan kekhawatiran utama terkait kenaikan harga, pajak, dan pengangguran.
Mereka juga memprediksi harga-harga akan naik lebih cepat pada tahun 2025, diikuti ekspektasi kenaikan pajak sebesar 74%.
Berikut persentasenya dibandingkan negara lain:
Indonesia (90%)
Kolombia (88%)
China (87%)
Filipina (87%)
Peru (85%)
Afrika Selatan (84%)
Meksiko (84%)
Malaysia (81%)
Thailand (79%)
Argentina (79%)
Brazil (79%)
Chili (79%)
India (79%)
Polandia (72%)
Singapura (72%)
Hungaria (72%)
Australia (71%)
Kanada (71%)
Inggris (70%)
Romania (70%)
Irlandia (69%)
Swiss (69%)
Belanda (67%)
Swedia (66%)
Spanyol (66%)
Britania Raya (61%)
Turki (59%)
Italia (58%)
Jerman (56%)
Korea Selatan (56%)
Belgia (51%)
Prancis (50%)
Jepang (38%).
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]