WahanaNews.co | Keluarga aktor Benedict Cumberbatch terancam hadapi tuntutan pidana.
Keluarga aktor pemeran Doctor Strange dituntut untuk membayar ganti rugi atas perbudakan yang dilakukan oleh nenek moyang mereka di Barbados selama abad ke-18 dan 19, dilaporkan The Telegraph.
Baca Juga:
Wapres Gibran Minta Semua Kementerian dan Lembaga Sukseskan DBON
Keluarga Cumberbatch kini kemungkinan akan menghadapi 'pertarungan hukum' dengan Barbados, usai negara kepulauan tersebut meminta reparasi dari keluarga yang melakukan perbudakan.
Kakek buyut ketujuh dari Benedict Cumberbatch membeli perkebunan Cleland di utara pulau pada 1728, yang merupakan rumah bagi 250 budak, sampai akhirnya dilakukan penghapusan perbudakan lebih dari 100 tahun kemudian.
Sekarang masyarakat Barbados tengah memperjuangkan hukuman yang setimpal bagi pemilik perkebunan dan perbudakan.
Baca Juga:
Tampilkan Liturgi 12 Bahasa, Pemuda Batak Bersatu Jakbar Gelar Perayaan Natal 2024 di HKBP Kalideres pada 6 Desember
David Denny, sekretaris jenderal Gerakan Perdamaian dan Integrasi Karibia, mengatakan, "Setiap warga kulit putih keturunan pemilik perkebunan yang mendapat keuntungan dari perdagangan budak harus diminta membayar ganti rugi, termasuk keluarga Cumberbatch."
"Uang itu harus digunakan untuk mengubah klinik lokal menjadi rumah sakit, mendukung sekolah lokal, dan memperbaiki infrastruktur dan perumahan," lanjutnya.
Menurut laporan dari Daily Mail, keluarga Cumberbatch menghasilkan banyak uang dari perkebunan tersebut.
Perkebunan budak dilaporkan membuat keluarga Cumberbatch kaya raya.
Dilaporkan The Daily Mail, setelah perbudakan dihapuskan, keluarga Cumberbatch menerima pembayaran sebesar 6 ribu poundsterling (atau saat ini seharga 3,6 juta poundsterling).
Benedict Cumberbatch sendiri telah berbicara secara terbuka tentang sejarah kepemilikan budak keluarganya.
Dia memberi tahu Telegraph pada tahun 2018, "Kami memiliki masa lalu kami. Anda tidak perlu melihat jauh untuk melihat masa lalu pemilik budak. Kami adalah bagian dari keseluruhan industri gula, yang mengejutkan."
Benedict Cumberbatch sebelumnya memerankan seorang pemilik budak dalam film yang memeanngkan Oscar pada tahun 2013, yaitu 12 Years a Slave.
Dia juga memerankan William Pitt the Younger dalam film 2006 "Amazing Grace", mengisahkan tentang pertempuran untuk menghapus perbudakan di Inggris Raya.
Menurut The Daily Mail, Cumberbatch memandang peran dalam "Amazing Grace" sebagai "semacam permintaan maaf" atas peran keluarganya dalam perdagangan budak.
Surat kabar itu juga melaporkan bahwa ibu Cumberbatch pernah menasihatinya untuk tidak menggunakan nama belakang keluarga mereka saat terjun di industri hiburan.
Hal ini agar Bennedict Cumberbatch tidak menjadi sasaran para masyarakat Karibia yang menuntut ganti rugi atas dosa nenek moyang mereka.
Sebelum keluarga Cumberbatch, Richard Drax, seorang anggota parlemen Konservatif, yang mewarisi perkebunan gula leluhur keluarganya, berada di bawah tekanan besar untuk menyerahkan kembali ratusan hektar real estat di Barbados agar dapat diubah menjadi monumen perbudakan.
Jika Drax menolak, Barbados akan meminta kompensasi dari pengadilan arbitrase internasional.
Keputusan apa pun yang menguntungkan Barbados dapat membuat pulau itu mengejar keturunan kaya raya dari keluarga pemilik budak lainnya.
Ketika ditanya apakah keluarga Cumberbatch akan dikejar untuk dimintai ganti rugi, David Comissiong, duta besar Barbados untuk komunitas Karibia dan wakil ketua komisi reparasi nasional pulau itu mengatakan, "Ini adalah tahap paling awal. Kami baru saja mulai. Banyak dari sejarah ini baru benar-benar terungkap sekarang." [rgo]