WAHANANEWS.CO, Jakarta - Bayangkan tinggal di kos-kosan yang dihuni oleh arwah penasaran dan didatangi debt collector tiap hari.
Kedengarannya seperti mimpi buruk, bukan? Tapi bagaimana kalau kisah mengerikan itu dibalut dengan sentuhan komedi yang absurd, sekaligus menyentil realita sosial?
Baca Juga:
Trailer Avatar 3 Ungkap Klan Baru dan Konflik Hebat di Dunia Pandora
Nah, Itulah premis unik yang diangkat oleh Bram Ferino dalam film terbarunya, Korban Jatuh Tempo: Pinjol.
Setelah sukses dengan film Tari Kematian dan Kampung Keramat, Bram kembali menyuguhkan cerita nyeleneh yang kaya kritik sosial.
Kali ini, ia bekerja sama dengan Afici Entertainment dan Binasol Pictures untuk mengangkat isu utang pinjol dalam format komedi-horor. Film ini akan resmi tayang di bioskop mulai 17 April 2025.
Baca Juga:
Jumbo Tembus 2 Juta Penonton, Dapat Dukungan BoBoiBoy dan Monsta
Cerita yang Dekat dengan Realita: Teror di Kosan dan Jeratan Pinjol
Film Korban Jatuh Tempo: Pinjol mengangkat cerita tentang Sondang, pemilik kos, dan para penghuni kosnya yang merantau dari Medan dan Bangka.
Hidup mereka berubah drastis setelah Musdalifah, salah satu penghuni kos, mengakhiri hidupnya karena terlilit utang pinjol.
Sejak kamar Musdalifah dibuka, serangkaian kejadian mengerikan mulai terjadi.
Tak hanya dihantui oleh arwah penasaran, kos Sondang juga terus-menerus dikunjungi para penagih utang.
Dua-duanya menyeramkan, tapi dalam cara yang berbeda: satu bikin merinding, satu lagi bikin stres.
Menariknya, film ini tak hanya menyuguhkan horor semata.
Di balik ketegangan, muncul momen-momen kocak yang justru bikin ngakak.
Perpaduan horor dan humor inilah yang menjadikan film ini unik sekaligus menyentil.
Lebih dari Sekadar Horor: Kritik Sosial dengan Sentuhan Komedi
Di tengah banyaknya film horor yang gelap dan serius, Korban Jatuh Tempo hadir sebagai angin segar.
Film ini memadukan dunia gaib dan dunia nyata tepatnya urusan utang-piutang dari pinjaman online dengan cara yang satir dan menghibur.
Penonton diajak menyaksikan teror, tertawa, sekaligus merenungi kenyataan pahit tentang tekanan hidup, terutama yang dialami anak-anak rantau di kost-kostan.
Setting-nya yang sangat familiar menjadikan film ini terasa dekat dengan keseharian banyak orang.
Karakter Kocak dan Cerita yang Dekat dengan Hidup Anak Kos
Film ini juga menyuguhkan karakter-karakter beragam: dari yang polos, sok pemberani, sampai yang skeptis.
Interaksi dan dinamika khas anak kos ditampilkan secara natural dari makan mie instan bareng sampai gotong-royong usir hantu dan penagih utang.
Deretan pemeran yang meramaikan film ini antara lain: Lilis Suganda, Juni Irsandi, Inung Hartati, Arjuna Tarigan, Gelby Mathew, dan Shinta Ardiana.
Siap-Siap Tertawa Sekaligus Merinding
Dengan pendekatan satir dan jenaka, Bram Ferino berhasil menyulap tema sensitif menjadi tontonan yang reflektif dan menghibur.
Korban Jatuh Tempo: Pinjol bukan sekadar film horor biasa, tapi sebuah cermin sosial yang dikemas dengan gaya yang ringan dan menggelitik.
Buat kamu yang pernah tinggal di kos, atau punya pengalaman tak mengenakkan dengan pinjol, film ini bisa jadi nostalgia yang bikin tertawa dan sambil sedikit merinding.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]