Ashanty masih berusaha berpikir positif dengan menduga Ayu melakukan tindakan tersebut karena keperluan keluarga yang mendesak, tetapi dugaan itu gugur karena Ayu tidak pernah menjelaskan kemana uang tersebut digunakan.
Menurut pengakuan Ashanty, Ayu dengan sengaja membubuhkan tanda tangan elektronik Anang tanpa izin sebagai bentuk akses ilegal terhadap keuangan perusahaan.
Baca Juga:
Tandai 35 Tahun Berkarya, Anang Hermansyah Bakal Gelar Konser Musik pada Mei 2023
Kasus ini kemudian berlanjut secara hukum ketika Ashanty memutuskan melaporkan Ayu ke polisi pada Mei 2025 atas tuduhan penggelapan uang perusahaan.
Namun situasi berbalik ketika pada September 2025 Ayu justru melaporkan Ashanty dan Aris Maulana ke polisi dengan tuduhan perampasan aset berupa laptop, handphone, mobil, hingga surat tanah yang disebut-sebut diambil paksa.
Ayu juga menuding pihak Ashanty melakukan intimidasi terhadap dirinya dan keluarganya setelah pengakuan itu muncul ke permukaan.
Baca Juga:
Umbar Urusan Ranjang Hampir Tiap Hari, Netizen Hujat Ashanty
Ashanty membantah keras tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa tidak ada tindakan perampasan paksa sebagaimana yang disebutkan Ayu dalam laporannya.
Menurut Ashanty, penyerahan barang-barang tersebut terjadi setelah suami Ayu sendiri mengundang pihaknya ke rumah dan menyerahkan aset sebagai bentuk jaminan agar laporan pidana tidak diteruskan ke pihak berwajib.
Peristiwa permintaan maaf Ashanty kepada Anang terjadi pada Kamis (9/10/2025) di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, ketika ia mencium tangan suaminya dan berkata, “Aku minta maaf,” yang membuat Anang bertanya heran, “Hah, kenapa?”