WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ubisoft resmi merilis gim terbaru berjudul The Rogue Prince of Persia pada Rabu (20/8/2025) untuk platform PlayStation 5, Xbox Series, dan PC.
Permainan ini dikembangkan oleh Evil Steam dan menjadi salah satu rilisan yang paling ditunggu, setelah mengalami penundaan cukup panjang yang sempat mengecewakan sekaligus membuat penasaran para penggemarnya.
Baca Juga:
Timnas Woodball Indonesia Borong Emas dan Perak di Kejuaraan Asia 2025
Seri Prince of Persia sendiri merupakan salah satu waralaba legendaris yang pertama kali lahir dari tangan Jordan Mechner pada 1989.
Selama lebih dari tiga dekade, seri ini melahirkan berbagai judul ikonik, termasuk The Forgotten Sands yang hadir pada 2010 dan mendapat sambutan hangat dari para pemain.
Setelah lama vakum, kehadiran The Rogue Prince of Persia menjadi penanda kembalinya sang Pangeran ke dunia gim modern.
Baca Juga:
Didampingi Kopontren, Koperasi Desa Merah Putih Didorong Jadi Alternatif Lawan Rentenir
Dalam seri terbarunya, kisah berlatar di kota kuno Ctesiphon, tempat di mana Pangeran harus menghadapi serangan besar pasukan Hun.
Pemimpin Hun, Nogai, digambarkan mengerahkan bala tentaranya yang kerasukan kekuatan gelap untuk menghancurkan kota.
Tugas pemain adalah mengendalikan Pangeran guna menggagalkan rencana tersebut sekaligus menyelamatkan penduduk.
Seperti seri klasiknya, permainan ini menonjolkan kemampuan parkour khas sang Pangeran.
Pemain dituntut untuk cekatan dalam mengeksekusi berbagai manuver seperti berlari di dinding, melompat antar tiang, hingga menghindari serangan lawan dengan kelincahan tinggi.
Sistem pertarungan pun semakin dinamis, menggabungkan serangan jarak dekat, tembakan jarak jauh, hingga tendangan yang mampu menjatuhkan musuh.
Menariknya, senjata utama maupun sekunder dapat diganti kapan saja bahkan saat pertempuran sedang berlangsung.
Selain itu, The Rogue Prince of Persia menghadirkan sistem perkembangan karakter yang unik.
Pemain bisa mengumpulkan medali untuk memperkuat senjata, sementara kemampuan baru akan diperoleh secara acak setiap kali permainan diulang.
Hal ini membuat setiap sesi terasa segar, penuh variasi, dan menuntut strategi berbeda dalam setiap pertempuran.
Dengan gaya seni 2D yang memukau, Evil Steam berhasil memberikan nuansa klasik yang kental namun tetap modern.
Gim ini mengusung mekanisme side-scrolling roguelite sehingga jalannya permainan selalu berubah saat pemain gagal dan memulai kembali.
Banderol harga Rp350.000 di Steam membuatnya cukup terjangkau untuk ukuran rilisan besar.
Kehadiran The Rogue Prince of Persia bukan hanya membawa nostalgia bagi penggemar lama, tetapi juga menjadi penghubung sebelum Ubisoft merilis versi pembuatan ulang dari The Sands of Time yang kini tengah dikembangkan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]