WahanaNews.co | Setelah menghapus status sejumlah warisan dunia, Komite Warisan
Dunia UNESCO menambahkan sembilan destinasi baru ke dalam daftar World Heritage.
Di antaranya adalah Taman Retiro di
Madrid dan Kereta Api milik Iran.
Baca Juga:
Walikota Jakarta Pusat Dorong Batik Pakaian Santai
Dilansir Travel and Leisure, sembilan Situs Warisan Dunia UNESCO tersebut
tersebar di seluruh Eropa dan Asia.
Selain destinasi wisata, lokasi
pengembangan budaya manusia juga dinobatkan sebagai warisan dunia UNESCO.
Selain Taman Retiro, Madrid juga
menyumbang Jalan Raya Paseo del Prado dengan deretan tanaman tua di tepi jalan.
Baca Juga:
BRIN Ajak Peneliti Global Riset Kesehatan Tanah di ICC MAB Maroko
Kawasan itu merupakan salah satu
tempat pertama di kota besar Eropa yang menjadi tempat warga menikmati waktu
luang dan berjalan-jalan.
Ada pula 11 kota spa di 7 negara
Eropa, termasuk Austria, Belgia, Ceko, Prancis, Italia, dan Inggris
ditambahkan sebagai penanda "budaya spa Eropa Internasional yang
berkembang dari awal abad ke 18 hingga tahun 1930-an".
Sementara itu, status warisan dunia
baru di Asia diberikan kepada China"s
Emporium of the World.
Sebuah situs yang berasal dari abad
ke-10 Masehi di China.
Situs tersebut menyimpan bangunan
keagamaan dan sisa-sisa arkeologi dermaga, jembatan dan jaringan transportasi
sebagai pengingat semangat kota sebagai emporium maritim selama periode Song
dan Yuan.
Selain bangunan bersejarah, area
budaya juga masuk ke dalam daftar Warisan Dunia UNESCO tahun ini, salah satunya
area budaya Hima Arab Saudi di bagian pegunungan negara tersebut.
Kawasan ini menyimpan seni cadas yang
berusia lebih 7.000 tahun.
Selanjutnya ada Mercusuar Cordouan
dari abad ke-16 di Prancis, lalu Koloni Seniman
Darmstadt di Mathildenhohe di Jerman, lukisan dinding abad ke 14 di Padua,
Italia, Kuil Kakatiya Rudreshwara abad ke-12 di India, dan
kereta api Trans-Iran.
UNESCO juga berencana memasukkan
sejumlah destinasi wisata dunia lainnya ke dalam daftar Warisan Dunia.
Pemungutan suara untuk penambahan
daftar baru akan dilakukan kembali 28 Juli. [dhn]