WahanaNews.co | Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, memiliki
julukan baru: Kampung Miliader.
Sebanyak 225 warga yang berprofesi
petani tulen mendadak kaya raya setelah menerima pembayaran lahan untuk proyek
kilang minyak Grass Roof Refinery
(GRR) Tuban.
Baca Juga:
Kompor Gas Meledak, Rumah Dikampung Jawa Terbakar dan Kaki Sakiman Luka Bakar
Kegembiraan warga diekspresikan dengan
membeli mobil mewah bersama-sama.
Video aksi borong mobil tersebut
seketika viral dan menjadi perbincangan warganet di Media Sosial (Medsos).
"Iya benar yang ada dalam video
itu warga sini (Desa Sumurgeneng)," ujar Gianto, Kepala Desa Sumurgeneng saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin (15/2/2021).
Baca Juga:
Polisi Grebek Kampung Narkoba di Sibolga, 2 Positif Amphetamine Diamankan
"Itu yang kemarin sempat menolak
kilang minyak, dan akhirnya uangnya cair melalui konsinyasi di Pengadilan
Negeri (PN) Tuban," lanjutnya.
Menurut Gianto, terdapat sekitar 17
mobil yang datang bersamaan pada Minggu (14/2/2021).
Namun jumlah tersebut hanya sebagian
kecil dibanding total mobil baru yang dibeli warga pascapencairan yang mencapai
total 176 unit.
"Mobil yang datang bersamaan
kemarin itu perkiraan sekitar 17. Kalau selama ini ada total 176 mobil baru di
beli warga. Per rumah bisa memiliki dua sampai tiga mobil," ungkap Gianto.
Diketahui, proyek pembangunan kilang
minyak GRR membutuhkan lahan seluas 1.050 hektar.
Dengan rincian 821 lahan darat, dan
sisanya merupakan reklamasi laut.
Sementara lahan darat tersebar di tiga
desa, yaitu Desa Kaliuntu, Desa Wadung, dan Desa Sumurgeneng.
Khusus Desa Sumurgeneng terdapat
sekitar 225 hektare lahan yang dibebaskan, dengan jumlah pemilik sebanyak 225
orang.
Warga sekitar yang semula berprofesi
sebagai petani tulen kini menjadi miliarder.
"Alhamdulillah dengan senang hati
warga saya bisa menerima semua dan untuk nilai sudah bisa digunakan sesuai yang
diinginkan warga. Ada yang di buat membeli tanah, rehab rumah, dan yang di
pakai untuk membeli mobil," tutur Gianto.
Salah satu miliarder baru, Siti Nurul
Hidayatin sangat merasa bersyukur. Dirinya tidak menyangka dapat memiliki
harga miliaran rupiah.
Uang yang diterima dari pembebasan
lahan dipergunakan untuk sejumlah keperluan. Di antaranya investasi, beli
rumah, deposito, dan sebagian dipakai untuk membeli mobil.
"Ya saya bersyukur bisa beli
mobil dan investasi. Selain itu dengan adanya pembebasan tanah ini warga
Sumurgeng jadi makmur, dan desa saya sekarang terkenal menjadi kampung
miliarder" terangnya. [qnt]