WahanaNews.co | Cuplikan video viral di media sosial (medsos) memperlihatkan seorang siswa mengamuk ancam seorang guru menggunakan sajam (senjata tajam) di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (1 /3/23).
Dalam video yang diunggah akun Instagram @forumwartawanpolri terlihat seorang siswa laki-laki mengenakan seragam olahraga berwarna ungu sedang berteriak di tengah lapangan.
Baca Juga:
Aksi Arogansi di SCBD: Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Lachlan Gibson, Siap Evaluasi Total
Siswa tersebut tampak menggenggam senjata tajam berukuran cukup panjang berjenis parang di tangan kanannya sambil berteriak kepada seorang guru sekolah. Sontak aksi tersebut pun menjadi perhatian seluruh siswa sekolah.
Petugas keamanan yang berada di lokasi pun dengan sigap mengamankan siswa itu serta mengambil senjata tajam yang digenggamnya.
Samar terdengar, siswa laki-laki itu berteriak bahwa dirinya dipukul oleh seorang guru saat mengikuti pelajaran olahraga. “Kaki saya dipukul,” kata siswa yang marah itu sambil berteriak.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Penjelasan pihak sekolah Saat dikonfirmasi, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Rismiyono mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada 24 Februari 2023 lalu.
"Iya betul, kejadian lima hari lalu, dan itu saat jam pelajaran berlangsung," kata dia kepada wartawan, dilansir dari Viva, Jumat (3/3/23).
Dia menuturkan, kejadian siswa mengancam guru dengan senjata tajam ini berawal saat mata pelajaran olahraga yang diikuti siswa itu.
"Guru olahraga memberikan pelajaran menangkap bola, kalau terlepas siswa akan diberikan hukuman push up," jelasnya
Saat tiba gilirannya, ternyata siswa itu gagal menjalankan perintah sang guru dan kemudian siswa diminta untuk push up. Namun, siswa itu menolak.
Sang guru pun menegur hingga terjadilah cekcok di antara keduanya. Diduga tak terima dengan perkataan guru, siswa itu marah dan pulang ke rumahnya.
Tak lama berselang dia kembali ke sekolah dengan membawa parang yang berukuran cukup panjang untuk menantang gurunya.
"Dia datang itu sambil teriak-teriak dan memanggil guru olahraganya, sambil keliling sekolah. Dan saat itu berusaha diamankan petugas kebersihan kami, dan mengalami luka goresan," pungkasnya. [ast]