WahanaNews.co, Jakarta - Salah satu hal ironis dalam hidup adalah ketika kita harus berhadapan dengan teman atau pasangan yang manipulatif. Masalahnya, individu manipulatif berusaha mengendalikan orang lain, baik dari segi tindakan maupun cara berpikir.
Ironisnya, taktik manipulasi ini tidak hanya berdampak pada hubungan kita dengannya, tetapi juga bisa memengaruhi hubungan dengan orang lain serta kesehatan mental kita. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan batasan yang jelas dalam berinteraksi dengan orang manipulatif, agar mereka tidak masuk terlalu dalam ke kehidupan kita.
Baca Juga:
Prilly Latuconsina Angkat Isu Kesehatan Mental Lewat Film 'Bolehkah Sekali Saja Kumenangis'
Manipulasi adalah upaya untuk menekan orang lain, seringkali melalui cara yang licik, demi mendapatkan apa yang diinginkan. Menurut webmd.com (8/10), para pelaku manipulasi berusaha memegang kendali, termasuk kendali atas kehidupan orang lain. Mereka sangat mahir membaca emosi orang lain sebagai cara memahami kelemahan dan mengendalikannya.
Motif utama manipulasi adalah kekuasaan, baik dalam konteks personal, profesional, maupun politik. Tindakan manipulatif dapat muncul di berbagai jenis hubungan—percintaan, pekerjaan, atau politik, baik antar-elite maupun antara elite dan masyarakat.
Berikut adalah beberapa trik umum yang digunakan manipulator untuk membuat orang tunduk kepada mereka, dilansir dari webmd.com (7/10):
Baca Juga:
8 Kepribadian yang Bisa Jadi Tanda Psikopat, Salah Satunya Sering Bohong
Taktik Manipulasi yang Umum Digunakan:
1. Menumbuhkan Rasa Bersalah
Manipulator akan membelokkan situasi agar terlihat sebagai korban dan membuat kita merasa berhutang budi.
2. Membangkitkan Keraguan Diri
Mereka sering mengatakan bahwa kita tidak mampu melakukan sesuatu, sehingga kita meragukan kemampuan diri sendiri.
3. Mengeluh dan Membuat Keributan
Marah di depan umum adalah cara memaksa orang lain untuk menuruti keinginan mereka.
4. Membandingkan dengan Orang Lain
Manipulator sering membandingkan kita dengan orang lain untuk menunjukkan kekurangan kita dan menurunkan motivasi kita.
5. Memuji untuk Menarik Perhatian
Manipulator kadang memuji berlebihan untuk membangun kepercayaan, sehingga kita cenderung menuruti kemauan mereka.
6. Memberikan Ultimatum
Ancaman untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, seperti pindah, berhenti bekerja, atau melukai diri sendiri.
Tanda-Tanda Manipulasi:
Manipulasi bisa terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk tindakan yang terlihat baik sekalipun. Orang yang manipulatif biasanya memiliki kecerdasan emosional tinggi, yang memudahkan mereka menemukan kelemahan kita dan menggunakan kelemahan tersebut untuk keuntungan mereka.
Langkah-Langkah Menghadapi Manipulasi:
Menyadari bahwa kita sedang dimanipulasi, terutama oleh orang terdekat, mungkin sulit. Namun, penting untuk memahami dampaknya terhadap kesejahteraan kita. Berikut beberapa strategi untuk membangun jarak dari orang manipulatif:
1. Batasi frekuensi pertemuan
Kurangi interaksi dengan mereka jika diperlukan.
2. Jangan berbagi terlalu banyak informasi
Semakin banyak yang mereka ketahui, semakin mudah bagi mereka untuk memanipulasi kita.
3. Bersikap Netral
Manipulator menyukai drama, jadi berikan respon netral seperti tidak kontak mata atau mengangkat bahu.
4. Ambil Waktu Sejenak
Luangkan waktu sebelum membuat keputusan apapun terkait permintaan mereka.
Membangun batasan yang tegas akan melindungi kita, baik secara emosional maupun fisik, dan membantu kita mempertahankan kendali atas hidup kita.
[Redaktur: Amanda Zubehor]