WahanaNews.co | Sampel perangko pertama di dunia dikabarkan laku terjual dengan harga fantastis mencapai Rp 117 miliar. Sampel perangko ini diberi nama Penny Black.
Menurut keterangan Sotheby pada Selasa (26/10), perangko yang berasal dari 1840 itu akan dipresentasikan dalam penjualan bertajuk Treasures pada 7 Desember mendatang.
Baca Juga:
Geger 100 Pulau Mau Dijual ke Investor, Luhut Buka Suara
Perangko berperekat, yang menampilkan potret Ratu Victoria, dilampirkan pada dokumen tertanggal 10 April 1840, dari arsip layanan pos Inggris Robert Wallace, seorang politikus Skotlandia.
Perangko Penny Black digunakan secara resmi mulai 6 Mei 1840.
"Ini adalah perangko pertama, pendahulu dari semua prangko, dan jelas merupakan bagian terpenting dari sejarah filateli yang pernah ada," kata Henry House, kepala Sotheby's Treasures Sale, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga:
Ini Dia Sederet Proyek Tol Terbaru di RI
"Meskipun ada banyak perangko yang sangat penting dalam koleksi baik publik maupun pribadi di seluruh dunia, ini adalah perangko yang memulai sistem perangko seperti yang kita ketahui."
Perangko tersebut adalah salah satu dari tiga Penny Blacks yang diyakini bertahan dari lembar pertama perangko yang dicetak. Dua lainnya adalah bagian dari koleksi di British Postal Museum.
"Fakta bahwa Wallace menandatangani, memberi tanggal, dan mengeluarkan catatannya ... memberikan dukungan pada fakta bahwa ini adalah contoh pertama dari perangko, yang tentu saja digunakan setiap negara sekarang," kata Alan Holyoake, pemilik perangko sekaligus pengusaha dan filatelis, kepada Reuters.
Holyoake memiliki dokumen Wallace sekitar 10 tahun yang lalu. Dia melakukan proyek penelitian tiga tahun untuk menentukan keasliannya dan prangko tersebut memiliki sertifikat dari The Royal Philatelic Society dan The British Philatelic Association.
Prangko ini adalah yang pertama dari jenisnya yang akan ditawarkan di lelang, kata Sotheby, dengan perkiraan harga US$5,50 juta - US$8,25 juta atau sekitar Rp78 miliar hingga Rp117 miliar. [rin]