WahanaNews.co | Indonesia dikenal dengan beragam suku bangsa. Setiap daerah memiliki masyarakatnya memiliki berbagai suku.
Namun tahukan kamu, selain suku penduduk asli, di Indonesia juga ada suku pendatang.
Baca Juga:
Perusahaan Pinjol Langgar Aturan Bunga Bakal Kena Sanksi AFPI
Sebutan suku pendatang ini untuk warga keturunan dari berbagai belahan dunia.
Berikut diantara suku-suku pendatang yang paling sifnigikan di Indonesia dilansir dari berbagai sumber, salah satunya wikipedia:
1. Arab
Baca Juga:
Bupati Samosir Ucapkan Rasa Terima Kasih pada Suku Kamoro
Secara historis, kedatangan bangsa Arab di Indonesia untuk menyebarkan agama Islam.
Banyak yang berasimilasi dengan etnis lokal seperti Betawi, Melayu, Aceh, Minangkabau, Jawa, dan Sunda, namun beberapa kota di Indonesia memiliki populasi Arab yang signifikan yang melestarikan budaya dan identitas mereka, disebut dengan 'Kampung Arab'.
Daerah ini tersebar di seluruh kota-kota di Indonesia, jumlah yang signifikan dapat ditemukan di Banda Aceh, Padang, Medan, Jakarta, Banten, Bogor, Semarang, Surabaya, Gresik, Banyuwangi, dan banyak kota-kota pesisir lainnya di Indonesia.
2. India
Orang India juga sudah menetap di Indonesia (utamanya Tamil dan Punjabi); namun, tidak sebesar orang Tionghoa dan Arab.
Terkonsentrasi di pusat-pusat kota dengan jumlah yang signifikan, seperti Pasar Baru di Jakarta dan Kampung Keling (sekarang Kampung Madras) di Medan. Daerah signifikan India ini dinamakan 'Little India' .
3. Tionghoa
Etnik asing minoritas paling signifikan di Indonesia adalah etnik ini.
Orang Tionghoa-Indonesia sudah menghuni Indonesia sejak abad ke-15 dengan gelombang signifikan pada abad ke-18 dan ke-19 dengan jalur kegiatan perniagaan yang kemudian berpengaruh besar pada kegiatan perdagangan dan perekonomian di Indonesia.
Sebagian besar orang Tionghoa terkonsentrasi dalam suatu wilayah yang bernama 'Pecinan' di beberapa provinsi di Indonesia seperti Jakarta, Sumatra Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat.
4. Pakistan
Etnis ini dikenal juga dengan sebutan Khoja, Koja, Kujo, dan Tambol. Orang Koja umumnya berasal dari daerah Cutch, Kathiawar, dan Gujarat, India yang beragama Islam, tetapi mereka lebih memilih Pakistan daripada India karena faktor agama.
Mereka berasal dari kasta Ksatria. Pada mulanya, bangsa Pakistan pergi ke Indonesia untuk keperluan berdagang dan menyebarkan agama Islam, tetapi lama-kelamaan justru betah dan memilih tinggal dan berkeluarga di Indonesia.
Di Indonesia daerah signifikan etnis Pakistani dinamakan 'Pekojan'.
5. Jepang
Orang Jepang telah bermigrasi ke Indonesia sejak zaman penjajahan Hindia-Belanda; namun, setelah kekalahan mereka dalam Perang Dunia II, jumlah mereka menurun, meninggalkan sejumlah kecil mantan tentara Jepang yang masih tinggal di Indonesia dan menjadi warga negara Indonesia.
Perkembangan penduduk Jepang baru-baru ini di Indonesia didorong oleh peningkatan bisnis dan investasi Jepang di Indonesia sejak tahun 1970-an dan sebagian besar adalah ekspatriat yang masih mempertahankan kewarganegaraan Jepang mereka. Sejumlah besar ekspatriat Jepang tinggal di Indonesia, terutama di Jakarta dan Bali.
6. Korea
Keberadaan warga Korea di Indonesia sebenarnya telah berlangsung cukup lama. Ada salah satu tokoh utama gerakan kemerdekaan Indonesia, ialah Komarudin (nama Korea: Yang Chil-seong; Korea: 양 칠성; Hanja: 楊 七 性) yang beretnis Korea.
Namun, mereka adalah kelompok etnik terbaru di Indonesia. Sebagian besar didorong oleh peningkatan bisnis dan investasi Korea di Indonesia dan sebagian besar adalah ekspatriat yang masih mempertahankan kewarganegaraan Korea mereka.
Etnik Korea terkonsentrasi dalam satu wilayah yang bernama 'Koreatown' di beberapa daerah di Indonesia seperti Jakarta.10 Suku Bangsa Terbesar di Indonesia.
7. Indo
Dari leluhur campuran antara etnik di Indonesia dengan keturunan Eropa (utamanya Belanda), mereka muncul selama periode Hindia-Belanda.
Selama masa kolonial, jumlah mereka lebih besar, tetapi sejak kemerdekaan Indonesia, sebagian besar dari mereka memilih pergi ke Belanda.
Orang Indo berkurang jumlahnya sebagai kelompok etnis sejak emigrasi besar dari Indonesia setelah Perang Dunia II.[Eta]