WahanaNews.co | Tempat karaoke milik Ayu Ting Ting ditutup sementara oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu usai terjadi kasus tiga orang tewas akibat minuman oplosan di tempat tersebut.
Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu, Eko Agusarianto mengatakan penghentian operasional karaoke itu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga:
Star High: Hiburan Keluarga, Bukan Diskotik!
"Sebelumnya dikabarkan ada yang meninggal usai karaoke," ujar Eko ketika dikonfirmasi, Jumat (1//2022).
Eko belum bisa memastikan penyebab pengunjung karaoke milik Ayu Ting Ting itu karena masih ditangani pihak kepolisian.
"Yang jelas kita belum bisa memastikan penyebab kematiannya dan masih ditangani kepolisian," katanya.
Baca Juga:
Ketua MPR Bamsoet Minta Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan Pajak Hiburan
"Kita tunggu hasil penyidikan polisi dulu," sambungnya.
Polisi yang mendapatkan informasi itu langsung turun tangan.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Welliwanto Malau mengatakan pihaknya telah mendatangi lokasi tempat hiburan karaoke yang diduga menjadi tempat para korban menegak miras diduga oplosan.
"Kita dapat laporan dari masyarakat bahwa ada korban karena sesuatu sebab minuman, jadi kita datangi TKP. Di sana kita dapati hanya botol (diduga bekas miras) terletak di belakang dekat genset dekat sampah-sampah," kata Welli.
Terhadap temuan tersebut, pihaknya akan melakukan pengecekan kadar minuman yang terkandung dalam botol-botol hasil temuan tersebut.
"Saat ini kita menyelidiki minuman tersebut. Nanti kita akan cek kadar minumanya," papar Welli.
Manajer Karaoke Ayu Ting Ting (ATT), Kemal mengatakan, terkait adanya laporan tewasnya satu tamu dan dua perempuan usai bernyanyi di ruang karaoke beberapa waktu lalu. Kemal menjelaskan lokasi meninggalnya para tamu tersebut tidak berada karaoke yang dia kelola.
"Korban itu meninggalnya keesokan hari setelah berkaraoke. Mereka tidak meninggal di lokasi karaoke ATT," ungkapnya.
Korban menurut Kemal keluar dari ruang karaoke dalam keadaan sehat terlihat dari rekaman kamera pemantau milik karaoke ATT.
"Kami memiliki bukti rekaman kamera pemantau saat keluar ruangan mereka dalam keadaan sehat," ungkap Kemal.
Kemal tegas mengatakan kedua korban perempuan tersebut sebagai Pemandu Lagu (PL) ATT adalah tidak benar dan bukan karyawan ATT.
"Kami tidak mempekerjakan Pemandu Lagu (PL) seperti yang diberitakan," tegas Kemal.
Kemal menyebutkan,Terkait diberitakan para korban meninggal habis meminum minuman keras di room ATT, bahwa pihaknya tidak menyediakan minuman keras.
"Kami tidak menjual minuman keras, yang kami jual hanya makanan dan minuman biasa, kalau pengunjung membawa minuman keras secara diam-diam tanpa sepengetahuan kami," tutup Kemal. [rin]