WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pagi itu, Nazwa Aliya (19) melangkah pelan meninggalkan rumahnya di Jalan Bejo, Gang Sejahtera, Dusun XVI, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, tanpa sempat membangunkan sang ibu yang masih terlelap.
Kepergian Nazwa pada Kamis (29/5/2025) lalu sekitar pukul 04.30 WIB itu berpijak pada satu harapan sederhana, yakni menjalani wawancara kerja di sebuah bank swasta di Kota Medan demi masa depan yang lebih baik.
Baca Juga:
Ombudsman Ingatkan Tawaran Kerja ke Luar Negeri di Medsos Rentan TPPO
Malam sebelumnya, Nazwa telah berpamitan kepada ibunya, Lanniari, dengan nada optimistis yang justru menyisakan firasat tak enak di hati perempuan itu.
Perasaan ganjil tersebut kian menguat ketika Lanniari mencoba menghubungi putrinya dan mendapati kenyataan mengejutkan bahwa Nazwa sudah berada di Thailand.
Di bandara Thailand, Nazwa sempat mengatakan akan dijemput seorang pria bernama Chris, yang disebut-sebut sebagai kenalan lama ibunya saat bekerja di Malaysia.
Baca Juga:
P2MI Perkuat Pendidikan Vokasi untuk Tingkatkan Penempatan Pekerja Migran Indonesia
Kepada keluarganya, Nazwa menyampaikan bahwa perjalanan akan berlanjut ke Kamboja, tempat Chris dikabarkan hendak membangun sebuah perusahaan.
Namun cerita itu perlahan berubah menjadi sunyi, ketika nomor ponsel Lanniari justru diblokir oleh Chris dan Nazwa, membuat komunikasi terputus total.
Hingga pada 12 Agustus 2025, kabar paling memilukan itu datang, Nazwa Aliya dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Siem Reap, Kamboja.