WahanaNews.co | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, memastikan, 4 desa zona merah yang berada di kaki
Gunung Sinabung dalam keadaan kosong.
Selama aktivitas Sinabung meningkat,
warga dilarang untuk masuk ke desa itu.
Baca Juga:
Keunikan Kota Berastagi, Ini Fakta-faktanya
Kepala BPBD Tanah Karo, Natanail
Paranginangin, menyampaikan, 4 desa yang sudah
dikosongkan pasca-meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung
itu adalah Desa Naman Teran, Merdeka, Berastagi, dan Dolat Rayat.
"Sampai saat ini, petugas BPBD
bersama dengan aparat kepolisian dan TNI masih melakukan pengamanan sekaligus
meningkatkan patroli di desa yang sudah dikosongkan masyarakat itu. Pintu masuk
menuju desa itu juga dijaga ketat," ujar Natanail Paranginangin, Minggu
(10/1/2021).
Natanail mengatakan, aktivitas Gunung
Sinabung masih tinggi dengan status di level III (Siaga).
Baca Juga:
Aktivitas Gunung Sinabung Turun dari Level III Siaga Ke Level II Waspada
Petugas meningkatkan patroli guna
mengantisipasi adanya korban jiwa jika Gunung Sinabung kembali erupsi.
Aktivitas Sinabung dilaporkan
meningkat karena berulangkali erupsi di awal Januari 2021.
"Selama aktivitas Sinabung masih
tinggi, maka masyarakat dan wisatawan dilarang untuk melakukan aktivitas
dengan radius 3 kilometer (km) dari puncak Sinabung, sekitar 5 km untuk sektor
Selatan-Timur, dan 4 km untuk Sektor Timur-Utara. Sehingga, penjagaan ekstra
ketat terus dilakukan," katanya.