WahanaNews.co, Sumedang - Pilkada Sumedang yang akan dilaksanakan November tahun 2024 ini diprediksi akan memunculkan sejumlah poros koalisi alternatif. Bahkan, hasil Pilpres dan Pileg 2024 yang dilaksanakan pada Februari 2024 kemarin, turut berpengaruh dalam konstalasi politik pada Pilkada 2024 mendatang.
Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumedang, Hersa Santosa membenarkan, jika Pilpres dan Pileg 2024 kemarin memberikan pengaruh yang besar terhadap konstalasi politik jelang Pilkada di Kabupaten Sumedang.
Baca Juga:
Peduli dan Inklusif, Brigjen Mustikaningrat Hadirkan Harapan Baru bagi Sumedang
Hersa pun memprediksi, akan ada 4 poros koalisi alternatif yang kemungkinan terjadi pada Pilkada 2024 mendatang. Yang pertama, Golkar akan berkoalisi dengan Demokrat dengan jumlah 11 kursi, Gerindra akan berkoalisi dengan PAN dengan jumlah 11 kursi, PPP berkoalisi dengan PDI dengan total 15 kursi dan PKB akan berkolaborasi bersama PKS dengan jumlah 13 kursi.
“Untuk Koalisi pertama kemungkinan akan ada 4 pasangan calon bupati dan wakil bupati. Dan itu didominasi oleh partai yang memiliki perolehan kursi terbesar di Pemilu 2024 kemarin,” ujarnya, Sabtu (23/3/2024).
Untuk poros kedua, lanjut Hersa, kemungkinan akan ada 3 koalisi, yakni Koalis Golkar, Gerindra, PAN dan Demokrat dengan jumlah 22 kursi, PPP dan PDI Perjuangan dengan jumlah 15 kursi serta PKB dan PKS dengan jumlah 13 kursi.
Baca Juga:
Irwansyah Putra: Pemimpin Tanpa Sekat, Siap Dengar dan Perjuangkan Aspirasi Warga Sumedang
“Kalau koalisi ini mengikuti koalisi Pilpres 2024 kemarin. Ini juga kemungkinan besar bisa terjadi, karena dampak dari Pilpres ini sampai sekarang masih cukup terasa. Jadi kemungkinan di poros ke tiga ini akan ada 3 pasangan calon bupati dan wakil bupati,” ungkapnya.
Sedangkan untuk poros ke tiga, lanjut Hersa, hanya akan menghadirkan dua pasangan calon bupati dan wakil bupati saja.
“Yang pertama kemungkinan akan ada koalisi antara Golkar, Gerindra, PAN dan Demokrat dengan jumlah 22 kursi. Lalu ada PDI Perjuangan, PPP, PKS dan PKB dengan jumlah 28 kursi,” sebutnya.