WahanaNews.co | Lima orang perempuan melahirkan atau menjalani proses persalinan saat berada di Posko Pengungsian Bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru. Sedangkan 14 lainnya sedang dalam persiapan melahirkan dalam waktu dekat.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati menyampaikan, persalinan mereka sebagian besar melalui proses operasi sesar. Persalinan terjadi saat belum mencapai hari perkiraan kelahiran bayinya.
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Bali Batalkan 90 Penerbangan Dalam Sehari
"Hampir semuanya operasi, mungkin karena stres, ketakutan atau bahkan trauma akibat erupsi Gunung Semeru," ungkap Indah Amperawati dalam keterangan pers, Senin (20/12).
Wabup megungkapkan 14 perempuan akan melahirkan dalam waktu dekat. Pihaknya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang menyiapkan tempat representatif dan nyaman bagi para ibu dan bayinya, termasuk pasca proses persalinan.
Peristiwa erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12) menyisakan trauma bagi masyarakat, terutama mereka yang berada di lokasi bencana. Wabup juga meminta tenaga kesehatan membantu mengilangkan trauma dan memantau kondisi ibu dan bayinya.
Baca Juga:
Peduli Erupsi Lewotobi, PT DLU Kolaborasi dengan BHS Salurkan Bantuan dan Evakuasi Warga
"Tetap pada pantauan medis, para bidan menjaga supaya sang ibu traumanya hilang, biar asinya lancar," pungkasnya.
Indah Amperawati atau Bunda melakukan kunjungan di Rumah Tunggu Ibu Melahirkan, Desa Pasirian, Lumajang, Minggu (19/12). Kunjungan dalam rangkaian untuk memantau kesiapan sarana dan prasarana bagi perempuan dan bayinya, termasuk di tengah suasana pengungsian. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.