WahanaNews.co |
Donald Sambuaga, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado,
mengungkapkan sebanyak 9 kecamatan dan 33 kelurahan di Kota Manado jadi daerah
terdampak banjir dan tanah longsor yang melanda daerah itu, Sabtu (16/1),
dengan korban meninggal 6 orang.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem Siap Mengguyur RI, Ini Daftar Wilayah Terancam Banjir dan Longsor
"Kami sudah melaporkan ke Gubernur Sulut tentang banjir
dan tanah longsor yang melanda Manado, dengan enam korban jiwa, dimana satu
orang belum ditemukan," kata Donald di Manado, Minggu dini hari.
Korban meninggal karena terjadi tanah longsor yang menutupi
rumah mereka terjadi di lokasi Perkamil Lingkungan 5 sebanyak tiga orang
masing-masing Fani Poluan(50 tahun), Arni Laurens (44 tahun) dan Celsi(8
tahun), di Kelurahan Paal 4 Lingkungan 6, korban meninggal Aiptu Kifni Kawulur
(48 tahun) dan di lokasi Lorong Cempaka Jalan Sea Kelurahan Malalayang Barat
dua korban jiwa yakni Meiny Pondaag (62 tahun) seorang guru SMA, serta San
Hasan (30 tahun) belum ditemukan.
Kecamatan terdampak bencana tersebut yakni Kecamatan Singkil
(lima kelurahan), Kecamatan Tuminting (lima kelurahan), Kecamatan Bunaken (satu
kelurahan), Kecamatan Paal Dua (enam kelurahan), Kecamatan Tikala (empat
kelurahan), Kecamatan Wenang (dua kelurahan), Kecamatan Sario (tiga kelurahan),
Kecamatan Malalayang (empat kelurahan) dan Kecamatan Wanea (tiga kelurahan).
Baca Juga:
Kebijakan Tambal Sulam Tak Jadi Solusi, MARTABAT Prabowo-Gibran Desak 3 Kepala Daerah Bersama DPRSU dan DPR RI Minta Perlebar Jalan Tanah Karo–Dairi–Pakpak
Penanganan banjir dan tanah longsor dengan mengevakuasi
korban dilakukan bersama-sama oleh BPBD Sulut, Badan SAR, TNI, kepolisian, BPBD
Manado, Rapi dan masyarakat di sekitar. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.