WahanaNews.co, Tarutung - Nikson Nababan, Bupati Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) sudah sembilan tahun berkarya. Ia siap membangun negeri ini secara berkelanjutan.
Hal itu diungkapkan Bupati Nikson dalam audensi dengan tim wartawan media online diruang kerjanya kantor Bupati, Selasa, (26/9/2023).
Baca Juga:
Polda Sulut Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-96 dengan Upacara Dipimpin Kapolda
Tujuan tim media berdialog dengan Bupati Nikson, karena tidak lama lagi akan mengahiri jawatan Kepala Daerah Taput, dan mengenai bagaimana semangat juang untuk membangun daerah Kabupaten Tapaut berkelanjutan nantinya.
Peran kepala daerah untuk menghadapi tantangan ekonomi dalam skala daerah, nasional, dan global yang akan dihadapi ke depan sangat krusial melalui perannya masing-masing sebagai kepala daerah, salah satu Special Mission Vehicles Kementerian Keuangan.
Nikson memberi pemahaman selama kepemimpinannya membangun Taput dimulai, lumbung pangan, pendidikan pembangunan jalan hotmix berkelanjutan, UMKM atas peningkatan portfolio pembiayaan kepada pemerintah daerah yang berkembang pesat.
Baca Juga:
Dugaan Curi Arus di Pembangunan Rest Area Tol Medan-Binjai, Muslim Muis Minta Menteri BUMN untuk Mencopot Kepala PLN
Bupati menegaskan untuk terus membangun daerah secara berkelanjutan, hal ini penting agar ke depan, tidak ada lagi terminologi daerah terpencil, daerah terluar dan daerah tertinggal di Indonesia.
Ia melanjutkan pemerintah memiliki peran yang sangat strategis dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan pembangunan, sehingga diharapkan transformasi pemerintah menjadi development financial Institution untuk menciptakan jejak peninggalan bagi pembangunan.
Mengenai capaian kinerja serta milestone yang berhasil dijalankan selama 9 tahun Bupati Tapanuli Utara dalam mencapai target ini, pada tahun 2014 Nikson telah melaksanakan berbagai inovasi dan kreasi pembiayaan infrastruktur dalam rangka menjadi katalis pembiayaan pembangunan jalan hotmix, pendidikan, kesehatan, pertanian, pariwisata, UMKM, melalui pilar utama dengan berbagai inovasi produk pembiayaan.
Dalam menjalankan perannya sebagai katalis pembangunan Tapanuli Utara, PT SMI juga senantiasa aktif dalam mencari alternatif sumber pendanaan seperti penerbitan Green Bond dan Global Bond serta pelibatan dan kolaborasi dengan sektor privat pada sindikasi proyek-proyek infrastruktur. Inovasi dan inisiatif ini telah dan dapat terus mengoptimalkan leveraging terhadap asset PT SMI.
Selama pandemi COVID-19, peran PT SMI terasa semakin besar, sebagai alat countercyclical pemerintah. PT SMI ikut bekerja keras untuk menanggulangi dampak perubahan situasi ekonomi di daerah yang signifikan melalui program pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Daerah.
Nikson menyampaikan, ada 92 pemerintah daerah yang telah menerima manfaat pinjaman program PEN hingga Desember 2022, dengan total komitmen sebesar Rp34,7 triliun.
PT SMI telah berpartisipasi pada pembiayaan daerah sejak 2015, melalui pengalihan aset dan peran Pusat Investasi Pemerintah sebagai lembaga pembiayaan untuk pemerintah daerah kepada PT SMI.
“Dalam penyaluran dana PEN, kami senantiasa menjaga integritas dan akuntabilitas. Salah satu inovasi yang kami lakukan untuk menjaganya adalah melalui transformasi digital pengajuan pinjaman daerah melalui Regional Financing System (ReFina), sehingga akuntabilitas dan transparansi dapat terukur,” terang Nikson.
Dalam menjawab tantangan pembangunan ekonomi daerah yang memerlukan pemerataan akses antar daerah terhadap infrastruktur sesuai karakteristiknya, saat ini PT SMI sedang disiapkan untuk bertransformasi menjadi lembaga pembiayaan pembangunan nasional.
Mengenai pencalonan dirinya ke DPRI dari Dapil Sumut II dari Partai PDIP, Bupati Nikson berkata, “Biarlah petunjuk keputusan ketua umum, kalau seandainya ketua umum PDIP, Ibu Mega memberikan mandat untuk pencalonan ke DPRI Dapil Sumut II, saya masih siap berkelanjutan untuk ikut membangun Indonesia umumnya,” tuturnya.
“Saat ini saya sebagai kepala daerah Tapanuli Utara yang boleh saya berbuat, karena jawatan saya sudah 9 tahun tinggal beberapa bulan lagi berakhir, namun bila ketua umum PDIP memberikan kesempatan mandat pencalonan DPRI Sumut II, saya masih berkeinginan melanjutkan program membangun daerah khususnya,” tutup Nikson.
[Redaktur: Alpredo Gultom]