WahanaNews.co | Lapak penggilingan bahan plastik, di Kampung Parung Dengdek, RT 03/RW 10, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ludes dilalap si jago merah, Kamis (19/1/2023) sore.
Diduga kuat penyebab kebakaran lapak penggilingan plastik ini bersumber dari pekerja yang awalnya membakar sampah dibelakang lapak.
Baca Juga:
Ledakan Gudang Amunisi TNI di Ciangsana Picu 'Hujan Peluru'
Tanpa disengaja merembet ke tumpukan rongsokan yang memang mudah terbakar. Lapak yang berisikan sekitar 90 ton rongsokan ini pun ludes seketika disebabkan lidah api yang terus membesar.
Menurut Likun, pengelola lapak mengatakan, berawal dari pembakaran sampah yang menumpuk di belakang lapak penggilingan plastik, sampah dari hasil sortiran yang tidak lagi terpakai lalu dibakar oleh pekerjanya.
“Awalnya itu, anak buah suruh bakar sampah di belakang lapak, tapi lama kelamaan api semakin membesar. Saking panasnya api sempat merembet, awalnya sudah sempat padam, tapi pagi api kembali membesar dan membakar plastik rongsokan sekitar 90 ton,” ucap Likun kepada awak media di tempat kejadian perkara.
Baca Juga:
Ada Laporan Praktik Prostitusi Online, Pemdes Gunung Putri Razia Kos-kosan
Sementara, Komandan Regu (Danru) Regu 3 Sektor Cileungsi, Hamdani menyampaikan, sedikitnya 8 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor, dari beberapa sektor diterjunkan untuk menjinakkan api yang semakin membesar.
“Kita menerjunkan sekitar 8 unit mobil Damkar dari beberapa sektor, diantaranya. Sektor Cileungsi, sektor Cibinong, sektor, Citeureup, dan sektor Ciomas, untuk memadamkan api yang semakin membesar, dan merembet ke sejumlah barang yang berbahan plastik sekitar 90 ton itu,” paparnya.
Selanjutnya, Hamdani juga menjelaskan, semalam api sempat membesar, tapi dapat dipadamkan oleh petugas.
Tapi, menjelang pagi api kembali membesar. Karena akses jalan yang begitu sempit, dan air yang jauh menjadi hambatan bagi petugas untuk memadamkan api.
“Sebenarnya semalam api sempat dipadamkan oleh petugas pemadam, tapi pagi menyala lagi sisa semalam. Saat ini api masih gede karena kita kesulitan di air, dan juga akses jalan yang sempit,” jelasnya. [sdy]